Kriteria Daging Kurban yang Baik dan Aman Menurut Periset BRIN

Reporter

Antara

Selasa, 18 Juni 2024 12:40 WIB

Panitia membagikan daging kurban pada antrean warga dalam tradisi Manampuang, di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Agam, Sumatera Barat, Senin 17 Juni 2024. Tradisi Manampuang merupakan kegiatan turun-temurun yang dilakukan warga setempat dalam membagikan daging kurban kepada masyarakat secara merata tanpa menggunakan kupon dan disediakan untuk sedikitnya 1.000 an warga. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Buat masyarakat yang masih punya sisa daging kurban atau baru akan melakukan penyembelihan, perhatikan hal berikut. Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Ujilestari, menyebut kriteria dan penanganan daging kurban yang baik meliputi aman, sehat, utuh, dan halal.

“Aman artinya daging kurban harus terhindar dari bibit penyakit, bahan kimia, serta obat-obatan yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan hewan,” ujarnya, Senin, 17 Juni 2024.

Ia mencontohkan kasus yang terjadi pada 2023. Saat itu masyarakat dihebohkan kemunculan penyakit mulut dan kuku, serta antraks yang menjangkiti hewan ternak. Peneliti lantas mengimbau masyarakat, terutama warga Gunung Kidul di Yogyakarta, untuk memastikan hewan kurban sehat dan bebas penyakit.

Kriteria kedua daging harus sehat atau mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan. Menurutnya, cara sederhana menandai hewan tersebut sehat atau tidak adalah dengan melihat fisiknya.

“Hewan sehat biasanya memiliki kulit mengkilap, mata bersinar, aktif bergerak, nafsu makan baik, serta tidak keluar cairan atau darah pada lubang tubuhnya,” jelas Tri.

Advertising
Advertising

Kriteria ketiga utuh atau daging tersebut tidak tercampur dengan bagian dari hewan lain. Kriteria terakhir yaitu daging harus halal atau dipotong dan ditangani sesuai syariat Islam. Tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam adalah pisau harus tajam dan tidak berkarat, hewan kurban menghadap ke kiblat, membaca Basmallah sebelum menyembelih.

Kemudian, memutus tiga saluran, yakni saluran makan atau kerongkongan, saluran napas atau tenggorokan, serta saluran pembuluh darah, antara lain vena dan arteri. Menurut Tri, petugas kurban mesti memperlakukan hewan kurban yang disembelih secara lembut dan tidak kasar.

Hewan yang telah disembelih harus dipastikan mengeluarkan darah secara sempurna. Langkah selanjutnya adalah menggantung hewan serta mengikat saluran makan dan anus agar isi rumen atau lambung dan usus tidak mencemari daging.

Perhatikan kebersihan
Langkah berikut adalah menguliti dan mengeluarkan jeroan hewan kurban. Dalam proses ini, Tri mengingatkan agar penyembelih memperhatikan kebersihan pada setiap proses agar daging yang dihasilkan bersih dan higienis.

“Selain tempat pemotongannya bersih, agar daging higienis maka pisau yang digunakan harus tajam dan tidak berkarat. Begitu pula alas plastik dan talenan, serta tempat menaruh daging juga harus bersih,” paparnya.

Proses terakhir adalah tata cara menyimpan daging kurban. Daging tidak perlu dicuci jika ingin disimpan untuk menghindari penurunan kualitas. Daging boleh dicuci menggunakan air bersih jika ada kotoran yang menempel, kemudian tiriskan kalau ingin langsung dimasak.

Apabila daging ingin disimpan ke dalam lemari pendingin atau freezer, ada langkah-langkah yang harus dilakukan setelah daging dipotong sesuai kebutuhan. Misalnya, permukaan daging dikeringkan menggunakan tisu dapur. Setelah dikeringkan selanjutnya potongan daging dimasukkan ke dalam plastik tertutup atau vakum.

Durasi yang baik menyimpan daging kurban di dalam kulkas maupun lemari pendingin bisa berbeda-beda menurut jenis dagingnya. Daging segar dapat disimpan di dalam kulkas selama 3-4 hari sedangkan daging giling hanya 1-2 hari saja. Penyimpanan daging segar di dalam lemari pendingin dapat mencapai 3-6 bulan sedangkan daging giling dianjurkan hanya 3-4 bulan.

"Saat daging beku akan dikonsumsi, ada tekniknya yaitu menyimpan daging beku dalam kulkas kurang lebih 12 jam atau sampai mencair. Dapat juga dengan merendam daging yang dikemas dalam air atau dikenal juga dengan thawing," papar Tri.

Pilihan Editor: Makan Daging Kambing Berisiko Tinggi Hipertensi? Pakar Gizi Beri Jawaban

Berita terkait

7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

17 Juli 2024

7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dikenal efektif dalam membantu menambah massa otot.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyakit Kardiovaskular dengan Kurangi Konsumsi Daging Olahan

6 Juli 2024

Cegah Penyakit Kardiovaskular dengan Kurangi Konsumsi Daging Olahan

Sebuah penelitian menyebutkan mengurangi 10 potong daging olahan seperti bacon setiap pekan dapat secara signifikan cegah penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

2 Juli 2024

Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

Jangan takut makan steak karena tak membahayakan kesehatan asal memperhatikan hal-hal berikut.

Baca Selengkapnya

5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

23 Juni 2024

5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

Simak 5 jenis olahan daging kambing khas Indonesia yang dapat Anda coba dan dapat disimpan dengan baik:

Baca Selengkapnya

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

23 Juni 2024

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

Corned beef adalah hidangan daging sapi yang diawetkan dengan garam dan rempah-rempah, yang dapat disimpan ebih lama. Ini resep dari daging kurban.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Disarankan Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Daging

22 Juni 2024

Inilah 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Disarankan Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Daging

Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan daging.

Baca Selengkapnya

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

22 Juni 2024

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

Keduanya melakukan pungli kepada para pedagang menggunakan stempel basah dan kwitansi dengan dalih untuk pemotongan hewan kurban.

Baca Selengkapnya

Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

21 Juni 2024

Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

Kolesterol tinggi dapat dikenali dengan sering merasa mengantuk, kurnag nafsu makan, sering kram di malam hari, dan nyeri dada.

Baca Selengkapnya

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

21 Juni 2024

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.

Baca Selengkapnya

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

21 Juni 2024

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Konsumsi daging kurban atau merah yang berlebihan bisa berdampak terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.

Baca Selengkapnya