Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Jumat, 21 Juni 2024 19:57 WIB

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Freestocks

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang Indonesia mengonsumsi alias minum kopi untuk menemani begadang di malam hari. Tak jarang juga mengonsumsi kopi untuk memulai hari. Namun, ternyata kandungan kafein dalam kopi bisa memicu kecemasan.

Dilansir dari laman CNA Lifedata-style, dijelaskan bahwa kafein dapat menjadi stimulan yang memengaruhi sistem saraf simpatik atau bagian tubuh yang memberi respons fight-or-flight. Saat sistem saraf ini diaktifkan akan memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah.

Namun, kafein bukanlah satu-satunya hal yang merangsang sistem saraf ini. Aktivitas apa pun yang memacu adrenalin, seperti berolahraga atau menaiki roller coaster juga dapat merangsang sistem saraf ini.

Menurut Joseph Trunzo, Wakil Direktur School of Health, ketika minum kopi dan merasakan sensasi jantung berdebar dapat membuat beberapa orang mengira sebagai gangguan kecemasan. “Saat kita mengonsumsi kafein, ia akan menghambat reseptor adenosin sehingga tidak dapat melakukan tugasnya,” kata Trunzo, dikutip dari CNA Lifedata-style.

Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa pemblokiran reseptor adenosin mungkin berkontribusi terhadap peningkatan kecemasan.

Advertising
Advertising

Namun, pada dasarnya, kafein mempengaruhi setiap orang dengan cara berbeda. Jika kafein dalam jumlah sedikit membuat seseorang cemas, hal tersebut mungkin disebabkan oleh varian genetik yang mengolah kafein. Dalam hal ini, tubuh memproses kafein lebih lambat, sehingga kafein akan bertahan lebih lama di dalam sistem dan terakumulasi. Hal tersebut berpotensi menimbulkan efek yang lebih nyata.

Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyebutkan bahwa jumlah kafein yang aman dalam tubuh orang dewasa adalah 400 miligram per hari. Sementara itu, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan pembatasan asupan kafein hingga 200 miligram untuk ibu hamil.

Kafein sendiri tak hanya terkandung dalam kopi. Teh juga mengandung kafein. Tapi, kandungan kafein dalam kopi dan teh berbeda.

Menurut Mayo Clinic, kandungan kafein dari satu cangkir kopi atau teh bisa berbeda kadarnya dipengaruhi proses pembuatan dan jenisnya.

Kandungan kafein daun teh sebesar 3,5 persen. Sedangkan biji kopi sekitar 1,1 persen hingga 2,2 persen. Tapi, 237 mililiter kopi yang diseduh air panas akan mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh.

Perbedaan kandungan kafein kopi dan teh

Kopi

  • Rata-rata 237 mililiter kopi mengandung 95 miligram kafein
  • Espreso 30 mililiter mengandung kafein sebanyak 58 miligram
  • Latte dan cappucino yang dibuat dengan double shot espresso mengandung 116 miligram kafein


Teh

  • Kafein 47 miligram rata-rata terkandung dalam 237 mililiter teh hitam
  • Kandungan kafein dalam teh hijau antara 20 miligram sampai 45 milligram
  • Kafein sebesar 60 miligram dalam dengan 237 mililiter teh putih
  • Setengah sendok teh hijau bubuk (matcha) mengandung 35 miligram kafein

MICHELLE GABRIELA | PUSPITA AMANDA SARI | CNA LIFESTYLE
Pilihan editor: Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi Saat Cuaca Panas

Berita terkait

Inilah Makanan yang Harus Dihandari saat Minum Kopi

2 hari lalu

Inilah Makanan yang Harus Dihandari saat Minum Kopi

Perlu diperhatikan ada beberapa makanan yang tidak dapat dicampur ketika minum kopi lantaran dapat mengakibatkan risiko kesehatan. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari ketika mengonsumsi kopi?

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

6 hari lalu

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Sebuah studi menunjukkan bahwa film horor sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Kopi

6 hari lalu

Inilah 4 Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Kopi

Berikut adalah bahan-bahan yang tidak boleh dicampur dengan kopi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang-orang Senang Nonton Tema Film Horor?

6 hari lalu

Mengapa Orang-orang Senang Nonton Tema Film Horor?

Salah satu alasan utama orang menikmati film horor adalah untuk merasakan sensasi rangsangan yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Kesehatan?

11 hari lalu

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Kesehatan?

Kopi yang dikonsumsi pada malam hari akan mengganggu ritme sirkadian atau siklus alami tubuh selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

13 hari lalu

Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

Umumnya penyebab begadang dapat beragam, mencakup faktor-faktor gaya hidup, psikologis, dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

28 hari lalu

Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

Penelitian menyebut marah-marah bisa mengurangi depresi, stres, dan kecemasan dibanding perilaku yang sopan dan kalem.

Baca Selengkapnya

Kenali Berbagai Dampak Buruk Kemoterapi: Seksualitas Hingga Meningkatkan Stres, Kecemasan dan Depresi

37 hari lalu

Kenali Berbagai Dampak Buruk Kemoterapi: Seksualitas Hingga Meningkatkan Stres, Kecemasan dan Depresi

Memahami efek kemoterapi sangat penting untuk membantu pasien menjalani proses pengobatan dengan lebih baik dan meminimalisir gangguan terhadap keseharian

Baca Selengkapnya

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

47 hari lalu

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

Lansia yang sedang perjalanan jauh seperti ibadah haji diminta tidak minum kopi atau minuman dingin dalam keadaan perut kosong.

Baca Selengkapnya

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

48 hari lalu

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.

Baca Selengkapnya