Bisa Rugikan Tumbuh Kembang Anak, Waspadai Alergi Susu Sapi pada Anak

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 25 Juni 2024 21:21 WIB

Ilustrasi makanan penyebab alergi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan, menyatakan bahwa prevalensi anak Indonesia yang mengalami alergi susu sapi mencapai 0,5 hingga 7,5 persen. “Ini data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di tahun 2014 ya, kalau menurut Organisasi Alergi Dunia (WAO) pada tahun 2013 jumlah anak-anak di dunia yang terkena alergi susu sapi mencapai 1,9-4,9 persen,” kata Budi dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu juga membeberkan data yang dimiliki klinik anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta di tahun 2012, menunjukkan bahwa 31 persen pasien anak alergi terhadap putih telur dan 23,8 persen lainnya mengalami alergi susu sapi. “Ini memperjelas bahwa protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi terbesar kedua setelah telur pada anak-anak kita di Asia,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi yang dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Meski lebih banyak kasus terjadi di usia anak, tidak menutup kemungkinan orang dewasa untuk terkena jenis alergi tersebut. Menurutnya, alergi ini perlu diwaspadai karena angka kejadiannya terus meningkat. Selain itu, gejalanya dapat merugikan tumbuh kembang anak.

Adapun beberapa gejala yang ia sebutkan sering mengenai anak-anak adalah timbulnya ruam, rasa gatal dan sesak nafas. Sementara untuk gejala yang paling sering dikhawatirkan oleh orang tua adalah anak terkena kolik.

Advertising
Advertising

Untuk gejala anafilaksis, memang ditemukan dalam beberapa kasus namun tergolong jarang. “Dari banyak yang ditemukan paling banyak itu kenanya diare ya, 53 persen anak umumnya yang kena alergi susu sapi gejala utamanya pasti diare,” ucap dia.

Dengan demikian, Budi meminta orang tua untuk cermat dalam mengenali gejala-gejala tersebut. Ia meminta agar orang tua segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

“Tata laksana dan langkah penting lain yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kandungan gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam fase pertumbuhan anak. Langkah selanjutnya termasuk membaca label makanan dengan cermat, dan memantau pertumbuhan anak secara rutin,” katanya.

Pilihan Editor: Manfaat Yoghurt Nabati dari Almond, Cocok untuk Pasien Alergi Susu Sapi

Berita terkait

Sederet Alasan Anda Perlu Makan Kacang Pistachio

13 jam lalu

Sederet Alasan Anda Perlu Makan Kacang Pistachio

Selain rasanya yang memanjakan lidah, kacang pistachio juga kaya nutrisi. Berikut berbagai kandungan gizi pistachio.

Baca Selengkapnya

Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

1 hari lalu

Sering Berfungsi Berlebihan, Kesalahan Umum Orang Tua Terkait Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak jadi tidak optimal secara psikologis dan kedewasaan emosional karena kesalahan yang biasa dilakukan orang tua.

Baca Selengkapnya

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

3 hari lalu

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi mulai dari ruam kulit, gangguan pencernaan, hingga reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ikatan Batin Ibu dan Anak untuk Tumbuh Kembang

3 hari lalu

Pentingnya Ikatan Batin Ibu dan Anak untuk Tumbuh Kembang

BKKBN mengatakan ikatan batin antara ibu dan anak dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, termasuk mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

5 Cara Membuat Telur Jadi Menu Sarapan Luar Biasa

5 hari lalu

5 Cara Membuat Telur Jadi Menu Sarapan Luar Biasa

Pakar gizi membagi lima cara terbaik untuk mengolah telur sarapan agar bikin kenyang sampai waktu makan siang, plus tambahan nutrisi yang bermanfaat.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

5 hari lalu

Dampak Buruk Polusi Udara pada Tumbuh Kembang Anak Menurut Pakar

Polusi udara Jakarta yang memburuk menyebabkan munculnya banyak partikel berbahaya sehingga meningkatkan risiko anak terkena berbagai macam penyakit.

Baca Selengkapnya

Punya Anak Alergi Susu Sapi, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

6 hari lalu

Punya Anak Alergi Susu Sapi, Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Bagaimana orang tua harus waspada bila anaknya alergi susu sapi? Ini tips dari influencer Bunga Lenanta.

Baca Selengkapnya

Gejala Umum Anak Alergi Susu Sapi, Ruam pada Kulit Hingga Diare

6 hari lalu

Gejala Umum Anak Alergi Susu Sapi, Ruam pada Kulit Hingga Diare

IDAI menyebutkan prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia sekitar 2 hingga 7,5 persen. Simak berbagai gejala alergi susu sapi.

Baca Selengkapnya

Alergi Susu Sapi Bisa Timbulkan Gejala di Saluran Cerna

7 hari lalu

Alergi Susu Sapi Bisa Timbulkan Gejala di Saluran Cerna

Ada platform edukasi tanya jawab dengan para ahli berbasis kecerdasan buatan untuk anak yang alergi susu sapi.

Baca Selengkapnya

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

8 hari lalu

Lengkapi 2 Dosis Vaksin Dengue agar Efektif Tangkal DBD

Masyarakat yang memutuskan untuk disuntik vaksin dengue demi memiliki kekebalan imunitas terhadap DBD maka harus memenuhi dosis lengkap.

Baca Selengkapnya