Kopi Sering Dihubungkan dengan Peningkatan Asam di Perut, Ini Penjelasannya

Senin, 1 Juli 2024 09:19 WIB

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang menganggap minum kopi memicu atau memperburuk asam lambung. Kondisi ini membuat dokter dan organisasi kesehatan merekomendasikan penderita asam lambung atau GERD menghindari konsumsi minuman berkafein. Meskipun kafein dalam kopi kerap dihubungkan dengan memperburuk gejala refluks, tetapi sedikit bukti ilmiah yang mendukung temuan ini.

Dilansir dari Healthline, bagi beberapa orang kafein memberikan pengaruh yang kuat terhadap gejala GERD karena dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Sebuah studi pada 2019 yang menjadikan perempuan subjek menemukan bahwa minum kopi, teh, dan soda berhubungan dengan peningkatan risiko GERD. Namun, studi berbeda pada 2019 dengan subjek pria menemukan bahwa minum kopi tidak dikaitkan dengan gejala refluks atau esofagitis erosif.

Sementara itu. dikutip dari Medical News Today, bukti minuman berkafein memperburuk gejala GERD masih kurang sehingga menunjukkan seseorang mungkin tidak harus menghilangkan kafein. Namun, jika kafein memperburuk gejala GERD, seseorang harus beralih pada kopi tidak berkafein.

Tingkat Keasaman Kopi

Secara umum, keasaman ditentukan menggunakan skala pH yang menentukan seberapa basa atau asam larutan berbasis air dengan skala 0-14. Setiap larutan yang mendaftar dari 0 hingga 7 pada skala dianggap asam, sedangkan larutan dengan ukuran 7 hingga 14 dianggap basa.

Advertising
Advertising

Sebagian besar kopi bersifat asam dengan nilai pH rata-rata 4,85 hingga 5,10. Adapun asam utama yang dihasilkan dari kopi, yaitu klorogenik, kuinat, sitrat, asetat, laktat, malat, fosfat, linoleat, dan palmit. Angka keasaman pada kopi ini yang membuat seseorang mengalami GERD, refluks asam, dan sindrom iritasi usus besar. Efek kopi pada kondisi ini terjadi karena tingkat keasaman dan sedikit efek pencahar bagi beberapa orang.

Tingkat keasaman kopi juga dapat terjadi karena beberapa faktor berikut:

1. Memanggang

Salah satu aspek utama yang menentukan keasaman kopi adalah cara memanggang. Pasalnya, durasi dan suhu pemanggangan kopi berhubungan dengan keasaman. Satu studi menunjukkan bahwa semakin lama dan semakin panas biji kopi dipanggang, semakin rendah kadar asam klorogenat.

2. Proses ekstraksi kopi menggunakan air (Brew)

Satu studi menemukan bahwa kopi cold-brewed secara signifikan lebih rendah keasamannya daripada kopi panas. Sebab, durasi brew yang lebih singkat menghasilkan minuman lebih asam. Sementara itu, durasi brew tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama menghasilkan keasaman lebih rendah.

3. Ukuran bubuk

Ukuran bubuk kopi juga dapat mempengaruhi keasaman kopi. Semakin kecil bubuk, semakin besar luas permukaan yang terpapar relatif terhadap volume sehingga lebih banyak asam diekstraksi dalam proses brew.

Keasaman kopi dapat membatasi sebagian orang menikmati minuman ini. Namun, terdapat beberapa cara untuk mengurangi tingkat keasaman kopi, yaitu:

- Pilih panggang kopi sampai berwarna gelap daripada terang;

- Minumlah kopi dingin, bukan panas;

- Tingkatkan waktu brew;

- Pilih penggilingan yang lebih kasar; dan

- Diseduh pada suhu lebih rendah.

Pilihan Editor: Tips Mengonsumsi Kopi yang Lebih Sehat

Berita terkait

GERD Menyerang dan Mengganggu, Atasi dengan 8 Kiat Ini

11 jam lalu

GERD Menyerang dan Mengganggu, Atasi dengan 8 Kiat Ini

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi GERD. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

3 hari lalu

Kedai Kopi Nua Rasa di Berlin Jerman buat Mereka yang Kangen Kopi Indonesia

Kedai di Berlin ini mengambil kopi dari Indonesia, Jawa, Bali, dan Sumatra, terkenal dengan cold brew-nya.

Baca Selengkapnya

Tips Mengonsumsi Kopi yang Lebih Sehat

4 hari lalu

Tips Mengonsumsi Kopi yang Lebih Sehat

Pecinta kopi penting untuk memperhatikan tips mengonsumsi kopi yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Kopi

4 hari lalu

Inilah 4 Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Kopi

Berikut adalah bahan-bahan yang tidak boleh dicampur dengan kopi.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Kesehatan?

8 hari lalu

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Menurut Kesehatan?

Kopi yang dikonsumsi pada malam hari akan mengganggu ritme sirkadian atau siklus alami tubuh selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Begadang: 6 Cara Jitu Badan Tetap Bugar Saat Harus Tidur Larut Malam

11 hari lalu

Serba-serbi Begadang: 6 Cara Jitu Badan Tetap Bugar Saat Harus Tidur Larut Malam

Di samping itu, kadang kala tidur larut malam, kadang disebut setengah begadang, harus dilakukan banyak orang untuk mengerjakan beberapa hal.

Baca Selengkapnya

Rutin Mengonsumsi Kafein, Jangan Lupa Kenali Dampaknya untuk Kesehatan

11 hari lalu

Rutin Mengonsumsi Kafein, Jangan Lupa Kenali Dampaknya untuk Kesehatan

Bagaimana pengaruh kafein pada tubuh yang dikonsumsi secara rutin berhari-hari?

Baca Selengkapnya

Harga Kopi Naik, Kedai Kopi di Palembang Ini Padukan Kopi dan Rempah-rempah

18 hari lalu

Harga Kopi Naik, Kedai Kopi di Palembang Ini Padukan Kopi dan Rempah-rempah

Mahesa Jenar pemilik Kedai Kopi Mibar menyiasati harga kopi yang naik dengan menggunakan rempah-rempah

Baca Selengkapnya

Batasi Konsumsi Kafein Agar Tidur Lebih Berkualitas

20 hari lalu

Batasi Konsumsi Kafein Agar Tidur Lebih Berkualitas

Catat berapa banyak produk berkafein yang Anda konsumsi dan kemungkinan dosis kafein di setiap produk.

Baca Selengkapnya

Bau Mulut Bikin Tidak Nyaman, Cegah dengan Konsumsi Ini

22 hari lalu

Bau Mulut Bikin Tidak Nyaman, Cegah dengan Konsumsi Ini

Selain membangun rutinitas kebersihan mulut yang komprehensif, mengonsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu menghilangkan bau mulut.

Baca Selengkapnya