Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

Reporter

Antara

Senin, 1 Juli 2024 20:20 WIB

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1 Juli 2024 pukul 08.00 WIB, IQAir mencatat Jakarta berada di peringkat empat kota paling berpolusi di dunia dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 82 mikrogram per meter kubik atau berada pada kategori tidak sehat. Psikolog Patricia Elfira Vinny mengatakan selain dapat berdampak terhadap kesehatan fisik, paparan polusi udara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, psikosis, dan demensia.

Selain itu, ada juga indikasi anak-anak dan remaja yang terpapar polusi udara terus-menerus pada tahap kritis perkembangan mental akan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental di masa depan. Risiko ini jauh lebih mungkin dialami masyarakat yang tinggal di kawasan metropolitan seperti Jabodetabek.

"Hal ini karena penduduk di metropolitan cenderung memiliki kondisi psikososial yang lebih kompleks," katanya, Senin, 1 Juli 2024.

Merujuk pada studi yang dipublikasikan dalam PubMed Central, polusi udara berdampak pada berkurangnya tingkat kebahagiaan dan juga meningkatkan gejala depresi. Sedangkan studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollution mengungkapkan relevansi antara peningkatan risiko depresi dengan paparan jangka panjang terhadap PM 2.5.

Patricia mengatakan kemacetan yang dialami setiap hari di tengah kualitas udara yang buruk hingga masalah finansial dan tekanan pekerjaan menjadi faktor pendukung yang membuat masyarakat di wilayah metropolitan dengan polusi udara tinggi lebih rentan terkena gangguan kesehatan mental. Menurutnya, apabila polusi udara berlangsung terus-menerus maka jumlah penduduk di Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan mental akan berpotensi terus bertambah.

Advertising
Advertising

Konsultasi ke pakar
Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan satu dari 10 orang di Indonesia telah mengalami gangguan kesehatan mental. Beberapa gejala awal gangguan kesehatan mental, terutama depresi, antara lain menurunnya kemampuan berkonsentrasi, rasa tidak tenang, ketidakmampuan membuat keputusan, hingga gangguan tidur.

Dalam jangka panjang, gangguan kesehatan mental akibat polusi udara yang tidak tertangani dengan baik juga berpotensi memicu bunuh diri. Studi National Bureau of Economic Research Cambridge mengungkapkan polusi udara meningkatkan jumlah kematian akibat bunuh diri hingga 0,49 persen pada kasus bunuh diri harian setiap peningkatan 1 gram per meter kubik PM 2.5 harian. PM 2.5 merupakan partikel polusi udara terkecil yang berbahaya bagi manusia karena tidak dapat disaring oleh tubuh.

Patricia menambahkan masyarakat perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater ketika merasa mengalami gejala-gejala awal gangguan kesehatan mental. "Untuk menjaga kesehatan mental di tengah kualitas udara yang buruk dan berbagai stressor lainnya, masyarakat diimbau tidak self-diagnose dan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater supaya mendapatkan penanganan yang tepat," jelasnya.

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Dokter Sarankan Anak Makan Banyak Buah

Berita terkait

Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

16 jam lalu

Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

Praktisi kesehatan meminta masyarakat Jakarta menerapkan 3M untuk mencegah penyakit akibat kualitas udara Jakarta yang masih buruk.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peduli Kesehatan Jiwa Selayaknya Kesehatan Fisik tanpa Takut Stigma

20 jam lalu

Pentingnya Peduli Kesehatan Jiwa Selayaknya Kesehatan Fisik tanpa Takut Stigma

Pakar kesehatan jiwa mengingatkan jika dibandingkan masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental terlihat sangat jauh kesenjangannya.

Baca Selengkapnya

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

2 hari lalu

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

Hasil rilis studi HCC menyebut 7 per 10 ibu responden alami mom shaming di Indonesia. Apakah mom shaming itu?

Baca Selengkapnya

Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

2 hari lalu

Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

Dampak polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, serta infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

3 hari lalu

Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

Paparan polusi udara pada masa kanak-kanak berisiko masalah paru-paru dan kemudian secara konsisten dikaitkan masalah pernapasan di masa dewasa.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

3 hari lalu

Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Baca Selengkapnya

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

3 hari lalu

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.

Baca Selengkapnya

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

4 hari lalu

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

4 hari lalu

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Sebuah studi menunjukkan bahwa film horor sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

7 hari lalu

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.

Baca Selengkapnya