Mengenal 7 Sayuran yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau

Senin, 15 Juli 2024 10:50 WIB

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah tantangan iklim kering, pertanian sayuran tetap menjadi pilihan yang menjanjikan untuk ditanam selama musim kemarau. Berikut adalah beberapa pilihan sayuran yang tangguh dan cocok untuk ditanam di saat-saat yang paling panas sekalipun.

Dari kubis yang tahan kekeringan hingga wortel yang mencari kelembaban dalam tanah, di bawah ini adalah penjelasan tentang keunggulan masing-masing sayuran serta tips untuk memastikan keberhasilan panen di musim kemarau.

  1. Terung

Terung sering disebut sebagai tanaman yang tahan kekeringan setelah akar tanaman tersebut dikembangkan, namun tanaman ini membutuhkan kelembaban yang stabil untuk menghasilkan hasil panen yang terbaik. Menurut Farmers Almanac, beberapa jenis terung bisa sangat produktif dalam kondisi panas dan kekeringan, sering menghasilkan lebih dari dua belas buah dengan panjang 18 inci per tanaman.

  1. Tomat

Tomat tidak memerlukan banyak air untuk menjadi buah yang juicy. Terlalu banyak air setelah buah matang bisa membuat buah retak dan menyebabkan penyakit. Dengan perawatan yang tepat seperti penyiraman terarah, tomat dapat tumbuh baik di kondisi kering selama tanaman menerima kelembaban yang cukup hingga tahap pembentukan buah.

  1. Okra

Okra sering disebut sebagai sayuran yang cocok untuk ditanam di kondisi kering. Beberapa varietas seperti Beck’s Big Buck atau Beck’s Gardenville okra dari Texas, menyukai panas dan dapat menghasilkan buah selama beberapa minggu.

  1. Kacang-kacangan
Advertising
Advertising

Sebagian besar kacang menyukai kelembaban yang cukup, tetapi beberapa jenis seperti kacang mata hitam dan kacang cowpea berkembang dengan baik dalam cuaca panas dan kering. Pilihan lainnya adalah kacang tepary, kacang asli dari gurun panas dan kering di Meksiko dan Amerika Serikat bagian barat daya.

  1. Kubis

Kubis adalah tanaman yang tangguh dan dapat bertahan dalam kondisi kekeringan, menjadikannya sayuran populer untuk ditanam selama musim kemarau. Dikutip dari Graduate Farmer, budidaya kubis relatif mudah dilakukan baik di lahan terbuka maupun di rumah kaca.

Tanaman ini memiliki masa panen yang relatif singkat, antara 60 hingga 90 hari, dan dapat dipanen dalam dua hingga tiga siklus dalam setahun. Kubis juga memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional, terutama ketika ditanam dengan metode organik yang dapat meningkatkan nilai jualnya.

  1. Kale

Kale adalah sayuran yang populer dan kaya gizi yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan. Sayuran ini tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di iklim panas dan lembab, menjadikannya cocok untuk ditanam di Kenya selama musim kemarau.

Kale membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 minggu untuk mencapai masa panen pertama, sehingga merupakan tanaman yang tumbuh relatif cepat. Kale kaya akan vitamin A, C, K, dan B6, serta mineral seperti kalsium dan kalium, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan termasuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan pencernaan.

  1. Wortel dan Seledri

Wortel adalah sayuran yang tidak menyukai tanah yang terlalu basah, dan akarnya dapat mencari kelembaban di kedalaman tanah. Hal yang sama berlaku untuk seledri. Wortel dan seledri biasanya lebih manis dengan sedikit air tambahan, terutama jika ditanam di tanah berpasir atau yang tidak subur. Namun, keduanya juga memerlukan sedikit naungan pada siang hari agar tidak terlalu panas.

FARMER ALMANAC | GRADUATE FARMER | PROMIXGARDENING
Pilihan editor: Trik Menyimpan Selada Agar Segar Lebih Lama Bisa Tahan 6 Bulan

Berita terkait

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.

Baca Selengkapnya

5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

6 hari lalu

5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

Musim kemarau menjadi hal yang dikhawatirkan. Mulai dari dampak sosial hingga kesehatannya. Seperti suhu udara yang tinggi dan udara yang kering

Baca Selengkapnya

Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

7 hari lalu

Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Bagi Anda yang memiliki alergi debu, musim kemarau ini mungkin terasa lebih berat. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

7 hari lalu

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

15 hari lalu

Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

18 hari lalu

Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut ada potensi hujan ringan dan sedang di antara cuaca berawan tebal di Jabodetabek di sisa hari ini.

Baca Selengkapnya

5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

19 hari lalu

5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi bau badan tak sedap.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

21 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas sehingga berisiko kebakaran.

Baca Selengkapnya

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

21 hari lalu

Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

22 hari lalu

Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.

Baca Selengkapnya