Indeks Kebahagiaan Indonesia Tinggi, Walau Ekonomi Sulit

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 17 Juli 2024 21:11 WIB

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan bahwa indeks kebahagiaan di Indonesia berdasarkan indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) sudah tinggi meski skor kemandirian masih rendah.

“Kita ini kemandiriannya lemah, tetapi kebahagiaannya tinggi. Kita ini miskin tetapi bahagia, dan itu kenyataan, masih bisa bersyukur, meskipun masih miskin tetapi tidak sedih,” ujar Hasto saat ditemui awak media di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.

Ia menjelaskan dalam iBangga, skor indeks kebahagiaan tercatat sebesar 72, tetapi skor kemandirian masih di angka 51, sedangkan skor ketenteraman sekitar 56-57. “Nilai maksimalnya 100, tetapi ini naiknya bertahap, misalnya indeks ketenteraman itu salah satunya (indikator) kalau suami istri menikah secara sah dan ada dokumennya, itu skor kita belum sampai 60 karena perceraian tinggi,” ucapnya.

Sedangkan untuk indeks kemandirian, tingkat perekonomian masyarakat Indonesia rata-rata masih menengah ke bawah, sehingga skornya masih rendah. “Kemudian kemandirian, itu jelas angkanya masih 52, karena itu urusan ekonomi, jadi dia dinilai berdasarkan bisa atau tidak mencukupi biaya pendidikan, makan, dan lain sebagainya. Memang seluruh rakyat Indonesia yang menengah ke bawah kan masih banyak,” katanya.

Hasto juga mengungkapkan, indeks kebahagiaan Indonesia cenderung tinggi karena masyarakatnya masih memegang teguh budaya gotong royong dan saling bersosialisasi satu sama lain. “Kemudian kalau kebahagiaan, memang kita untuk bisa bersosialisasi, gotong royong, berwisata, rekreasi, berkomunikasi, berinteraksi, memang happy kita ini, kalau di kampung itu kan ada gardu untuk ronda ramai-ramai, ketawa-ketawa padahal utangnya banyak, akhirnya terbiasa, jadi indeks kebahagiaannya tinggi,” katanya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), metode penghitungan Indeks Kebahagiaan tahun 2017-2021 berbeda dengan metode tahun 2014. Indeks kebahagiaan tahun 2017-2021 diukur menggunakan tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Sementara metode sebelumnya (2014), indeks kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu kepuasan hidup.

Berdasarkan data BPS, di tahun 2021, Maluku Utara menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi yakni di angka 76,34.

Pilihan Editor: Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Berita terkait

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

6 hari lalu

5 Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Ini dia deretan negara di Asia Tenggara dengan PDB per kapita terendah pada April 2024 menurut data IMF. Indonesia ada diurutan ke-7.

Baca Selengkapnya

5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

8 hari lalu

5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

Terapis pasangan membagikan tanda-tanda pernikahan mungkin sedang dalam masalah dan bisa berujung perceraian. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Profil Pemain Drakor Divorce Insurance, Ada Lee Dong Wook dan Lee Da Hee

11 hari lalu

Profil Pemain Drakor Divorce Insurance, Ada Lee Dong Wook dan Lee Da Hee

Lee Dong Wook dan Lee Da Hee beradu peran dalam drakor Divorce Insurance. ini pemeran lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Drakor Dibintangi Son Na Eun Selain Romance in the House

11 hari lalu

5 Drakor Dibintangi Son Na Eun Selain Romance in the House

Aktris berbakat Korea, Son Nae Eun beradu akting dengan Choi Minho dalam drama Korea terbaru bertajuk Romance in the House.

Baca Selengkapnya

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

14 hari lalu

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

Menteri Maroko memicu kontroversi setelah menyarankan agar wanita yang bekerja dan berpenghasilan tinggi membayar tunjangan kepada mantan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah di Indonesia Turun, Ini Klasifikasi Kelas Ekonomi Menurut Bank Dunia

17 hari lalu

Kelas Menengah di Indonesia Turun, Ini Klasifikasi Kelas Ekonomi Menurut Bank Dunia

Bank dunia mengelompokkan kelas ekonomi masyarakat menjadi lima kategori, salah satunya kelas menengah.

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

17 hari lalu

Kelas Menengah Kian Terhimpit, Belanja Rumah Tak Lagi jadi Prioritas?

BPS mencatat terjadi pergeseran prioritas belanja kelas menengah, pengeluaran perumahan menurun. Beberapa warga kelas menyebut belanja rumah bukan lagi prioritas

Baca Selengkapnya

7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

20 hari lalu

7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

Bahagia bisa hadir melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

21 hari lalu

6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

21 hari lalu

Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

Berikut tanda-tanda orang yang merasa bahagia menurut penulis buku Pursuit of Happiness, David Myers.

Baca Selengkapnya