Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Reporter

Antara

Rabu, 17 Juli 2024 22:24 WIB

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah di RSJPD Harapan Kita Jakarta, Olfi Leyla, menyebut sejumlah faktor risiko penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Contohnya faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.

"Jadi kalau untuk penyebabnya itu 80 persen kita tidak ketahui penyebabnya. Tetapi yang bisa kita lihat adalah apabila memang punya masalah genetika. Contoh ada faktor-faktor kenapa bayi bisa memiliki masalah genetika, apakah orang tua menikah terlalu dekat, misalnya sesama sepupu," ujarnya.

Olfi menjelaskan saat ini sekitar 40 ribu hingga 50 ribu bayi menderita penyakit jantung bawaan dan sekitar 25persen atau 10.000-12.5000 bayi memiliki penyakit jantung bawaan kritis. Dia menjelaskan masalah genetik menjadi faktor yang paling mudah menyebabkan penyakit tersebut karena apabila orang punya satu masalah genetik kemudian menikah dan punya keturunan dengan orang lain yang memiliki masalah lain serta genetiknya tidak cocok maka anaknya dapat memiliki masalah juga.

Karena itu, di luar negeri biasanya diadakan konseling pranikah untuk mencegah penyakit-penyakit bawaan tersebut, seperti thalasemia. Faktor-faktor lain yaitu merokok karena dapat menyebabkan gangguan janin serta radioaktif. Kemudian penggunaan obat-obatan yang tidak seharusnya dikonsumsi ibu hamil.

"Contohnya mungkin ada diabetes, kemudian punya masalah autoimun. Mereka menggunakan obat-obatan yang memang rutin. Hati-hati dengan penggunaan obat-obatan yang rutin. Itu juga obat rutin yang bukan obat rutin dari obgyn. Faktor usia orang tua juga memiliki peranan tersebut. Jadi kadang-kadang kalau misalnya orang tuanya terlalu tua, usianya sudah di atas 40. Tidak semuanya tapi punya memiliki risiko untuk PJB," jelasnya.

Advertising
Advertising

Ragam penanganan
Ia menyebutkan penanganan untuk penyakit jantung bawaan tergantung tingkat keparahan karena ada yang simpel dan yang kompleks. Dia mencontohkan untuk penyakit jantung bawaan yang mempengaruhi fungsi jantung maka dapat diberikan obat-obatan. Sementara apabila menyebabkan kecacatan seperti tidak punya jempol maka dapat diberikan jempol palsu atau rehabilitasi agar dapat menggunakan empat jarinya dengan baik.

"Untuk penyakit jantung bawaan ini sebenarnya kita bisa lakukan pemeriksaan, bahkan dari sebelum bayinya lahir. Jadi mungkin ibu-ibu atau bapak-bapak yang punya istri yang hamil, ini sudah bisa skrining dari usia 20 minggu," tegasnya.

Pilihan Editor: Spesialis Jantung Sarankan Tetap Olahraga meski Sibuk Bekerja

Berita terkait

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

1 hari lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

1 hari lalu

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

1 hari lalu

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

3 hari lalu

Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak

Baca Selengkapnya

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

4 hari lalu

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

Klinik khusus penyakit jantung milik Hasna Medika Grup ini menjadi yang pertama di Kabupaten Serang.

Baca Selengkapnya

Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

5 hari lalu

Punya Alergi Tapi Ingin Miliki Hewan Peliharaan, Begini Solusinya

Bagi Anda pecinta hewan peliharaan, tetapi memiliki alergi. Berikut cara mengatasi alergi tersebut.

Baca Selengkapnya

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

6 hari lalu

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

7 hari lalu

Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

9 hari lalu

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.

Baca Selengkapnya