Atlet Butuh Rehabilitasi Fisik untuk Perkuat Otot Pasca Cedera
Reporter
Antara
Editor
Mitra Tarigan
Rabu, 17 Juli 2024 23:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Hip & Knee, Sport Medicine RS Pelni mengatakan penanganan cedera ortopedi bagi atlet memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mengurangi risiko cedera berulang. "Saat mengalami cedera, akan ada penanganan awal yang dilakukan, yakni Rest (istirahat), Ice (kompres es batu untuk hilangkan peradangan), Compression (pembalutan), dan Elevation (pengangkatan). Cedera saat olahraga sendiri memerlukan rehabilitasi fisik untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengembalikan fungsi normal lewat fisioterapi. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin demi memantau kemajuan dan menyesuaikan program perawatan,” katanya pada 16 Juli 2024.
Guna menghindari cedera olahraga, selain menjaga muskuloskeletal, penting juga memperhatikan kesehatan jantung lewat cek kekuatan jantung dan paru (CPET). Teknologi ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui seberapa besar kekuatan jantung dalam menyerap oksigen. Adapun upaya lain dalam mencegah cedera dengan cara mengetahui kondisi badan melalui kekuatan otot dan sendi lewat sport fisioterapi.
Penangan Lanjutan
Cedera olahraga sendiri nyatanya bukan hanya masalah fisik sementara, tetapi dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani secara serius, hal ini dapat memperburuk hingga menyebabkan gangguan tulang belakang. Sebagai struktur kunci yang mendukung hampir semua gerakan tumbuh dan aktivitas fisik, dampak yang ditimbulkan nyatanya bisa membatasi kemampuan untuk melakukan gerakan yang benar dan meningkatkan risiko cedera pada bagian tubuh lain. Rehabilitasi yang tidak memadai dapat menyebabkan penyembuhan yang buruk, meningkatkan risiko cedera ulang saat kembali berolahraga.
Dokter Spesialis Orthopedi RS Pelni Rizky Notario Haryanto Putro mengingatkan soal kesehatan saraf tulang belakang. Saraf dilindungi secara menyeluruh lewat tulang belakang. Jika ada bantalan tulang yang menekan saraf, tentu rasa sakit akan menjalar ke tubuh. "Karena itu, pendekatan yang tepat dalam penanganan dan rehabilitasi sangat krusial. Diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi, dan mencegah kambuhnya masalah tulang belakang. "Dengan dukungan dari Orthopedic Center di Merial Tower RS Pelni, kami mampu memberikan perawatan yang terintegrasi, mencakup diagnosis yang akurat, intervensi minimal invasif, dan program rehabilitasi yang tepat. Ini memungkinkan atlet untuk kembali beraktivitas dengan aman dan mengurangi risiko cedera berulang."
Sebagai salah satu gangguan muskuloskeletal, cedera yang dialami selama aktivitas olahraga seringkali terjadi secara mendadak. Hal ini bisa terjadi melalui berbagai mekanisme, tergantung pada jenis olahraga, intensitas aktivitas, hingga kondisi fisik atlet. Beberapa yang sering terjadi antara lain rupture ligament, patah tulang, kerusakan tulang rawan, hingga tendinitis. Penanganan yang tepat dan pencegahan cedera sangat penting guna menjaga kesehatan dan performa atletik lewat pendekatan multidisipliner, seperti ortopedi dan fisioterapis.
Beberapa fasilitas penunjang modern yang dimiliki RS Pelni antara lain MRI 1.5 Tesla untuk pemeriksaan mendetail struktur jaringan lunak dan tulang, MSCT Scan 128 Slices untuk pemeriksaan diagnostik cepat dan akurat dengan resolusi tinggi, hingga C-ARM untuk panduan visual selama prosedur bedah dan intervensi. Seluruh penanganan masalah ortopedi tersebut dilakukan oleh Tim Dokter Orthopedi serta tim yang terdiri dari Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Saraf yang memiliki pengalaman dan keahlian yang luas di bidangnya. Adapun fasilitas penunjang yang lengkap lainnya seperti radiologi dan laboratorium.
RS Pelni, salah satu rumah sakit di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation), merilis layanan terbarunya yaitu Orthopedic Center. Layanan Orthopedic Center di Merial Tower adalah layanan terintegrasi untuk cedera akibat aktivitas olahraga. Para dokter dari berbagai bidang seperti sub spine, hip & knee sports, oncology orthopedic hingga Rehabilitasi dan Fisioterapi Sport siap memberikan layanan medis berkesinambungan hingga proses pendampingan pemulihan pasca cedera ataupun tindakan selain itu.
Direktur Utama PT RS Pelni Ary Setyo Nugroho mengatakan layanan baru ini siap hadir untuk menjadi pusat rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan ortopedi yang berkualitas dan komprehensif. "Kami berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi, serta lebih proaktif dalam mencegah dan menangani masalah muskuloskeletal sejak dini,” katanya.
Pilihan Editor: Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejala Penyebab Nyeri Punggung