8 Makanan Pencegah Pikun yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Otak

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 19 Juli 2024 20:34 WIB

Ilustrasi demensia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pikun adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, termasuk ingatan, bahasa, dan kemampuan berpikir akibat fungsi jaringan otak menurun.

Kondisi ini sering kali menimpa orang di usia lanjut. Tapi jangan khawatir, sebab ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah pikun.

Salah satu makanan yang efektif untuk menjaga kesehatan otak adalah makanan yang kaya akan nutrisi penting. Makanan yang mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan lemak sehat diketahui dapat meningkatkan kesehatan otak.

Makanan-makanan ini tidak hanya membantu mencegah pikun, tetapi juga dapat meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan berpikir.

Berikut adalah delapan makanan yang dapat membantu mencegah pikun dan menjaga kesehatan otak.

Makanan Pencegah Pikun

1. Ikan Berlemak

Advertising
Advertising

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3, yang penting untuk fungsi otak.

Omega-3 membantu membangun membran sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel otak. Selain itu, omega-3 juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melindungi otak dari kerusakan.

2. Blueberry

Blueberry mengandung banyak antioksidan, termasuk vitamin C dan A serta serat. Antioksidan dalam blueberry diketahui dapat melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, yang keduanya dapat berkontribusi pada penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.

3. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah kaya akan vitamin E. Vitamin E berperan dalam memperlambat kehilangan memori dan penurunan fungsi otak. Selain itu, Vitamin E membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan nutrisi penting seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten. Nutrisi ini diketahui dapat memperlambat penurunan kognitif dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.

5. Biji-Bijian Utuh

Biji-bijian utuh kaya akan serat, vitamin B, dan nutrisi lainnya serta dapat mengurangi peradangan di otak, mendukung daya ingat, dan menangkal demensia.

Biji-bijian utuh seperti quinoa, barley, beras merah, dan oat merupakan pilihan yang baik dan dapat menjadi alternatif yang lebih sehat daripada biji-bijian olahan, seperti tepung putih.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun biasanya disantap dengan roti, salad, pasta, sayuran hijau yang dimasak, dan banyak lagi.

Selain rasanya yang enak, minyak zaitun juga terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka panjang dan melindungi dari demensia.

7. Telur

Telur adalah sumber kolin, nutrisi yang penting untuk produksi asetilkolin, neurotransmitter yang terlibat dalam memori dan regulasi suasana hati. Mengonsumsi telur secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif.

8. Buah Beri

Buah beri merupakan sumber antioksidan dan flavonoid yang baik, keduanya dikenal dapat mencegah kerusakan sel dan dapat menghentikan perkembangan kerusakan otak akibat radikal bebas.

Makanan seperti blueberry, blackberry, dan raspberry semuanya mengandung banyak nutrisi ini. Ditambah lagi, buah-buahan ini memiliki manfaat tambahan karena secara alami kadar gulanya lebih rendah daripada banyak buah lainnya

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Berita terkait

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

6 hari lalu

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

9 hari lalu

Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.

Baca Selengkapnya

4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

17 hari lalu

4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

Aktivitas di rumah bagi penderita demensia tidak harus di tempat statis. Bahkan menambahkan beberapa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

12 Alasan Banyak Orang Ingin Tinggal di Jepang

17 hari lalu

12 Alasan Banyak Orang Ingin Tinggal di Jepang

Beberapa alasan yang mendasari banyak orang untuk pindah ke Jepang

Baca Selengkapnya

Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

20 hari lalu

Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

Berbagai gangguan dan faktor neurodegeneratif berkontribusi terhadap perkembangan demensia melalui hilangnya neuron dan fungsi otak secara progresif dan ireversibel.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

20 hari lalu

Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin Agar Dapat Menanggulanginya

Dengan perawatan dan diagnosis memungkinkan memperlambat perkembangan demensia dan mempertahankan fungsi mental untuk waktu yang lebih lama.

Baca Selengkapnya

13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

21 hari lalu

13 Rekomendasi Kegiatan Untuk Mencegah Demensia

Penelitian menunjukkan bahwa 45% kasus demensia dapat dicegah atau ditunda melalui serangkaian perubahan pribadi dan sosial. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

27 hari lalu

Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

Saat keluarga memiliki demensia, seseorang kerap bingung dan tidak dapat menghadapinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

10 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Demensia

27 hari lalu

10 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Demensia

Pola makan yang seimbang dan bergizi dapat membantu menurunkan risiko terkena demensia.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Demensia pada Lansia

28 hari lalu

Cara Mencegah Demensia pada Lansia

Demensia dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Biasanya demensia menyerang kelompok lanjut usia (lansia).

Baca Selengkapnya