Ini Alasan Hormon Bisa Picu Stres, Cemas dan Depresi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Juli 2024 22:55 WIB

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kadar hormon sedang tidak seimbang, dampaknya bukan hanya pada kesehatan fisik. Kesehatan mental pun ikut terdampak, termasuk kemampuan untuk mengendalikan pikiran, kata pakar.

Pakar hormon Mike Kocsis menyebut alasan hormon bisa menjadi penyebab orang uring-uringan dan bagaimana mengatasinya.

Estrogen
Hormon estrogen berperan penting dalam mengatur suasana hati. "Contoh yang paling jelas adalah PMS (sindrom pramenstruasi), di mana gangguan produksi estrogen sebelum haid menyebabkan suasana hati naik turun, cepat marah, dan sulit berkonsentrasi, yang bisa memicu terlalu banyak pikiran," papar Kocsis kepada Sun Health.

"Di masa perimenopause dan menopause, kadar estrogen menurun siginifikan dan bisa memicu gejala seperti kecemasan dan depresi," tambahnya.

Serotonin
Dikenal juga sebagai hormon bahagia dan mengatur suasana hati dan pola tidur. "Ketika kadar serotonin turun, Anda akan mengalami gejala seperti kecemasan, depresi, kelelahan, dan uring-uringan," ujar Kocsis.

Advertising
Advertising

Kadar serotonin yang rendah juga membuat otak sulit untuk tidak berpikir negatif sehingga terus berpikir soal ketidakbahagiaan.

Progesteron
Hormon ini mempengaruhi neurotransmitter di otak, seperti asam gamma-aminobutirat (GABA). GABA memiliki efek menenangkan dan progesteron melekat pada reseptor GABA, yang akan meningkatkan efeknya. "Tapi ketika kadar progesteron naik turun selama menstruasi, kehamilan, dan menopause maka efek menenangkannya terganggu dan bisa menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi," papar Kocsis.

Kortisol
Hormon ini mengatur respons tubuh terhadap stres. Kortisol dilepaskan setelah hormon "lawan atau lari" seperti adrenalin sehingga Anda akan merasa terus waspada dan siap menghadapi bahaya. "Akan tetapi, bila sedang stres, kadar kortisol akan terus tinggi dan bisa menyebabkan sulit tidur, sistem imun melemah, dan banyak berpikir," ujar Kocsis.

Oksitosin
Inilah hormon yang meningkatkan perasaan tenang dan dilepaskan saat kita berkumpul bersama teman-teman atau sedang jatuh cinta. Meski hormon cinta ini bisa mengurangi kecemasan, oksitosin juga bisa mengingatkan pada masa lalu, terutama yang membuat stres. Contohnya kenangan bertengkar dengan pasangan atau teman dan Anda terus mengingatnya sehingga memunculkan pikiran-pikiran negatif.

Pilihan Editor: Ginekolog Sebut Pentingnya Kebugaran untuk Hadapi Menopause

Berita terkait

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

20 jam lalu

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

8 hari lalu

Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

8 hari lalu

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

8 hari lalu

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

9 hari lalu

Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Istri Gordon Ramsay mengaku bermasalah dengan infertilitas setelah didiagnosis PCOS. Berikut penjelasan mengenai gangguan hormon ini.

Baca Selengkapnya

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

11 hari lalu

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

15 hari lalu

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.

Baca Selengkapnya

Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

17 hari lalu

Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.

Baca Selengkapnya

PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

18 hari lalu

PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.

Baca Selengkapnya

Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

22 hari lalu

Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.

Baca Selengkapnya