Pakem Kebaya yang Sering Dilupakan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 29 Juli 2024 14:01 WIB

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang senang mengenakan kebaya karena keanggunannya dan identitas budaya yang kuat, desainer Didiet Maulana menjelaskan pakem atau aturan berkebaya yang mungkin belum tentu banyak diketahui orang.

“Kebaya itu adalah busana yang memiliki bukaan depan,” kata dia pada gelaran Kebaya Fest di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta, Minggu.

Desainer yang belasan tahun berkiprah di dunia mode dan telah meneliti kebaya selama enam tahun itu memaparkan bahwa kebaya memiliki pakem yang hadir sejak awal kelahirannya.

Ilustrasi busana kebaya. TEMPO/Fahmi Ali

Kebaya yang masih mengindahkan pakem-pakem disebut kebaya klasik. Ada beberapa hal yang menjadi pakem sebuah kebaya klasik, antara lain memiliki bukaan di bagian depan, menggunakan kancing, peniti atau bros yang sekaligus berfungsi sebagai aksesori, memiliki variasi panjang, mulai dari sejajar dengan panjang lengan, hingga ke lutut.

Advertising
Advertising

Selain itu, kebaya sesuai pakem juga memiliki variasi di bagian bawah, yaitu potongan lurus atau lancip.

Sementara baju yang menyerupai kebaya, namun, memiliki bukaan di bagian belakang bukalah kebaya, melainkan baju kurung, Didiet Maulana mengungkapkan.

Meski begitu, Didiet tak mengelakkan perkembangan dunia mode saat ini, termasuk kebaya, yang kini telah banyak mengalami modifikasi.

“Namun, menurutku, biarkan kebaya hidup dengan tren fashion yang ada. Karena budaya itu harus masuk dengan halus, masuk dengan damai, tetapi, pada saat yang sama kita juga bisa memperkenalkan pakem-pakem kebaya,” dia menambahkan.

Didiet mengungkap, banyak anak muda saat ini yang mengekspresikan kebanggaan akan kebaya dengan cara dan seleranya sendiri, meski tak selalu mengikuti pakem kebaya klasik.

Hal itu justru, menurut dia, pertanda baik, bahwa anak muda, utamanya generasi Z (Gen Z), tidak malu untuk mengenakan dan memperkenalkan budaya tanah asalnya, dalam hal ini adalah kebaya.

“Ketika kita ingin membawa kebaya bisa masuk di generasi muda, ketika kita ingin berbicara dengan suatu generasi, kita harus berbicara dengan bahasa mereka. Jadi tidak masalah mereka bebas mengekspresikan diri dengan kebayanya,” ujar Didiet.

Pilihan Editor: Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Berita terkait

Makna Baju Putih yang Selalu Dipakai Paus Fransiskus, Lambangkan Kasih dan Kepolosan

12 hari lalu

Makna Baju Putih yang Selalu Dipakai Paus Fransiskus, Lambangkan Kasih dan Kepolosan

Makna baju putih yang selalu dipakai Paus Fransiskus, melambangkan kasih dan kepolosan.

Baca Selengkapnya

Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024 Bertema Sandya Niskala, Apa Artinya?

22 hari lalu

Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024 Bertema Sandya Niskala, Apa Artinya?

Kostum Kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 memiliki konsep berjudul Sandya Niskala

Baca Selengkapnya

Mills Gandeng Didiet Maulana Rancang Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024

22 hari lalu

Mills Gandeng Didiet Maulana Rancang Jersey Atlet Paralimpiade Paris 2024

Produsen apparel lokal Mills berkolaborasi dengan desainer Didiet Maulana, menyiapkan kostum untuk Paralimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

22 hari lalu

Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.

Baca Selengkapnya

Tiga Desainer Australia Mulai Jalani Bootcamp Demi Ciptakan Batik Gaya Baru Jogja Fashion Week 2024

36 hari lalu

Tiga Desainer Australia Mulai Jalani Bootcamp Demi Ciptakan Batik Gaya Baru Jogja Fashion Week 2024

Pemerintah DIY mendatangkan tiga desainer muda kenamaan asal Victoria, Australia untuk menjalani program bootcamp atau karantina selama dua pekan

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

37 hari lalu

Jogja Fashion Trend 2024, Desainer Diminta Tak Abaikan Pasar dan Buat Buat Busana Wearable

Pesan dari Jogja Fashion Trend, pasar membutuhkan karya yang tak hanya indah di atas catwalk, tapi juga bisa mereka gunakan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

39 hari lalu

Jogja Fashion Trend 2024, Para Desainer Adu Kreatif Terinspirasi Gen Z

Selain mengolah karya fashion yang terinspirasi Gen Z, para desainer juga mengolah wastra khas Indonesia di Jogja Fashion Trend.

Baca Selengkapnya

Hari Kebaya Nasional, Kebaya Juga Simbol Perjuangan dan Emansipasi

51 hari lalu

Hari Kebaya Nasional, Kebaya Juga Simbol Perjuangan dan Emansipasi

Grup musik 5 wanita merilis lagu Kebaya Indonesia dalam perayaan Hari Kebaya Nasional

Baca Selengkapnya

Makna Kebaya bagi Putri Marino

57 hari lalu

Makna Kebaya bagi Putri Marino

Putri Marino menganggap kebaya adalah hal biasa baginya karena terbiasa mengenakannya saat mengikuti upacara adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

59 hari lalu

Muncul Tren Kebaya Korea, Sandiaga Uno Minta Pelaku Industri Kreatif Saingi Dengan Inovasi

Sandiaga Salahuddin Uno merespon soal munculnya tren Kebaya Korea yang sempat jadi perdebatan di media sosial.

Baca Selengkapnya