Hindari Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus, Sebab...

Senin, 12 Agustus 2024 08:00 WIB

Ilustrasi keju. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Konsep food combining, atau menggabungkan makanan dengan benar, telah lama dipercaya dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Tubuh kita memiliki enzim yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan. Apa jadinya penerapan food combining dengan singkong rebus?

Ketika makanan yang sulit dicerna dikonsumsi bersamaan, proses pencernaan menjadi lebih lambat dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Singkong rebus, dengan kandungan karbohidrat kompleks yang tinggi, sering menjadi pilihan makanan sehat. Namun, seperti halnya makanan lainnya, menggabungkan singkong dengan makanan tertentu dapat memicu masalah pencernaan. Mari kita bahas lebih dalam tentang kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari saat mengkonsumsi singkong rebus dan alasan di baliknya.

Singkong rebus dengan makanan asam
Salah satu kombinasi yang paling umum dihindari adalah singkong rebus dengan makanan asam seperti jeruk, tomat, atau nanas. Kandungan asam dalam buah-buahan ini dapat bereaksi dengan pati dalam singkong, menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Selain itu, asam lambung yang meningkat akibat kombinasi ini dapat mengiritasi dinding lambung.

Singkong rebus dengan produk susu
Produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt mengandung laktosa, yaitu gula susu. Ketika dikonsumsi bersama singkong, laktosa dapat bersaing dengan enzim pencernaan pati, sehingga memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung.

Advertising
Advertising

Singkong rebus dengan makanan tinggi protein
Protein tinggi seperti daging merah, ayam, dan ikan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat. Menggabungkan singkong rebus dengan protein tinggi dapat memperlambat proses pencernaan secara keseluruhan, menyebabkan perut terasa berat dan tidak nyaman.

Singkong rebus dengan makanan tinggi gula
Meskipun singkong rebus memiliki indeks glikemik yang rendah, menggabungkannya dengan makanan manis seperti kue, permen, atau minuman bersoda dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Fluktuasi gula darah yang drastis dapat menyebabkan kelelahan, perubahan mood, dan meningkatkan risiko diabetes.

Singkong rebus, dengan kandungan karbohidrat kompleksnya yang tinggi, merupakan pilihan tepat untuk menjadi sumber energi utama dalam menu makan kita. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari singkong rebus, kita perlu memperhatikan cara mengonsumsinya Alih-alih hanya sebagai camilan, singkong rebus sangat cocok dijadikan sebagai makanan utama.

Anda bisa mengombinasikannya dengan lauk pauk sederhana seperti sayur bening atau tumis. Kombinasi ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan nutrisi seimbang yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, untuk mendapatkan kualitas singkong yang terbaik dan menghindari bahan tambahan yang tidak perlu, sebaiknya pilih singkong segar dan olah sendiri di rumah. Dengan mengolah sendiri, Anda dapat mengontrol kebersihan dan juga jumlah garam atau bumbu yang ditambahkan.

Meskipun singkong rebus kaya akan serat dan nutrisi, mengonsumsinya secara berlebihan tetap dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Penting untuk mengatur porsi makan Anda. Perhatikan ukuran porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, penyakit ginjal, atau gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi sebelum memasukkan singkong rebus ke dalam menu diet Anda. Ahli gizi dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.

MEDICAL NEWS TODAY I HEALTHLINE

Pilihan editor: Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Berita terkait

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

3 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

3 hari lalu

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

3 hari lalu

7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

8 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

9 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

9 hari lalu

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.

Baca Selengkapnya

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

9 hari lalu

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

11 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

11 hari lalu

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

11 hari lalu

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik minat perusahaan agrikultur Qatar untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.

Baca Selengkapnya