Cegah Gondongan dengan Vaksinasi, Simak Penjelasan Dokter Anak

Reporter

Antara

Jumat, 23 Agustus 2024 20:28 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anggraini Alam, menjelaskan gondongan membuat kelenjar parotis, yaitu kelenjar di depan telinga, terinfeksi sehingga air liur menjadi tersumbat dan tak dapat keluar hingga akhirnya terjadi pembengkakan. Tidak ada obat untuk paramyxovirus sehingga cara terbaik untuk menghindari gondongan yang disebabkan virus itu adalah dengan vaksinasi.

Anggi mengatakan vaksin untuk penyakit ini sudah tersedia namun masih terbatas pada sektor swasta, seperti di dokter spesialis anak atau di rumah sakit dan belum menjadi suatu program imunisasi nasional. Selain itu, vaksin gondongan adalah kombinasi dengan vaksin penyakit lain, yakni campak, campak jerman atau rubella, bahkan ada yang dikombinasikan dengan vaksin cacar air.

"Gondongan dengan flu Singapura menularnya dari percikan ludah. Kita bicara, kita napas, bersin, batuk, ileran, pilek, itu dari sana semua. Memang kita belum punya surveilans untuk gondongan dan flu Singapura. Tapi kita rasakan, terutama untuk gondongan itu naik. Dan hati-hati gondongan. Kalau gondongannya tok enggak apa-apa, komplikasinya itu loh," paparnya, Jumat, 23 Agustus 2024.

Komplikasi gondongan
Dia mengatakan komplikasi dapat terjadi pada semua usia dan angka kejadian tinggi apabila tidak divaksin. Pada laki-laki, komplikasi yang dapat terjadi yakni orchitis, yaitu peradangan di kedua testis sehingga dikhawatirkan tak subur dan sulit memiliki keturunan di masa depan.

"Atau dia bisa sampai ke perut, itu kita katakan sebagai pankreatitis, muntah-muntah hebat sampai dehidrasi hebat, bahkan sampai ke otak. Dan kita pernah punya pasien kejang-kejang sampai ke otak gara-gara gondongan," ujar Anggi.

Advertising
Advertising

Karena itu, perlu mencegah virus tersebut dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta memastikan lingkungan yang dikunjungi anak bersih. Dia mengatakan, apabila sudah kena, yang bisa ditangani hanyalah gejalanya. Untuk mengurangi nyeri menggunakan analgesik antipiretik. Sementara untuk mengurangi blokade virus agar bengkak berkurang maka perlu dibuat berliur lebih banyak.

"Bagaimana cara memperbanyak liur? Ingat, ini bukan batuk di tenggorok tetapi di kelenjar parotis, yaitu dengan mengunyah. Kunyah-kunyah yang paling sering dan paling gampang adalah pakai bubble gum. Cara lainnya adalah menggunakan jeruk nipis," jelasnya.

Pilihan Editor: Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

Berita terkait

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

4 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

5 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

10 hari lalu

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

11 hari lalu

Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?

Baca Selengkapnya

Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

13 hari lalu

Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.

Baca Selengkapnya

Mpox: Mengisi Aplikasi Satu Sehat hingga Donasi Vaksin

15 hari lalu

Mpox: Mengisi Aplikasi Satu Sehat hingga Donasi Vaksin

Cacar monyet atau MonkeyPox (Mpox) terus menjadi sorotan termasuk Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

15 hari lalu

5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.

Baca Selengkapnya

Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

15 hari lalu

Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

16 hari lalu

Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

17 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Ludah

Anda bisa mengetahui masalah kesehatan lewat kondisi air liur. Waktu terbaik untuk mengecek ludah adalah sebelum sikat gigi.

Baca Selengkapnya