Meski Bergizi, Ini Dampak Negatif Makan Keju

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Agustus 2024 21:53 WIB

Ilustrasi pria makan keju. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Keju adalah makanan yang dibuat dari susu yang kemudian diproses dengan berbagai cara, tergantung jenis keju itu. Bakteri pun ditambahkan ke susu untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat, kemudian ditambahkan enzim yang disebut rennet untuk membantu mengentalkannya.

Setelah itu ditambahkan garam sebagai penambah rasa sekaligus pengawet. Olahan keju pun kemudian disimpan hingga menua dengan kondisi kelembapan dan temperatur yang terkontrol.

Apapun jenisnya, keju mengandung zat gizi seperti kalsium, nitrogen, zat besi, vitamin B12, zinc, fosfor, riboflavin, dan magnesium, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Seluruh zat gizi itu baik untuk kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh serta fungsi saraf, menambah energi, dan membantu fungsi kognitif.

"Keju juga disebut sumber protein berkualitas tinggi yang dapat menambah rasa kenyang, membantu menstabilkan gula darah, serta membangun, menjaga, dan memperbaiki jaringan otot," jelas pakar diet dan konsultan nutrisi Jen Messer kepada USA Today.

Ilustrasi keju cheddar. Foto: Freepik.com/Jcomp

Advertising
Advertising

Sisi negatif konsumsi keju
Meski demikian, keju tak selalu berdampak baik buat kesehatan. Satu ons keju padat mengandung lebih dari 120 kalori dan jenis-jenis keju lain juga makanan tinggi kalori. Jadi sering makan keju dalam jumlah banya bisa menambah berat badan, kata Messer.

Keju juga bisa mengandung lemak jenuh tinggi, yang bisa menyebabkan pengerasan pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung bila dimakan terlalu banyak, jelas pakar diet dan nutrisi Kristina Cooke.

Messer juga mengingatkan keju tinggi sodium sehingga tak baik buat penderita tekanan darah tinggi. Beberapa jenis keju juga bisa menyebabkan masalah pencernaan pada penderita intoleransi laktosa sehingga menyebabkan kembung atau diare.

"Akan tetapi, beberapa jenis keju tua dan alami seperti cheddar, Swiss, mozzarella, parmesan, dan asiago lebih rendah laktosa sehingga lebih bisa ditoleransi," papar Amy Goodson, pakar nutritisi dan diet di Sports Nutrition Playbook.

Pilihan Editor: Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Berita terkait

Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

4 hari lalu

Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Susu ikan rendah laktosa sehingga aman untuk anak yang intoleransi laktosa pada susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

15 hari lalu

Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.

Baca Selengkapnya

Chef Devina Bagi Resep Nasi Goreng Keju Ayam, Cocok buat Sarapan dan Bekal

17 hari lalu

Chef Devina Bagi Resep Nasi Goreng Keju Ayam, Cocok buat Sarapan dan Bekal

Chef Devina Hermawan membagikan resep bekal nasi goreng keju ayam yang dapat disiapkan dalam waktu 15 menit saja. Selamat mencoba.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

20 hari lalu

Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

Ahli gizi menilai pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa, dalam Program Makan Bergizi Gratis rawan menyabotase pemenuhan gizi anak.

Baca Selengkapnya

6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

53 hari lalu

6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

Jenis-jenis susu selain susu sapi, antara lain susu kedelai, susu almond, susu beras, dan susu santan. Apa kelebihan dan kekurangannya?

Baca Selengkapnya

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

29 Juni 2024

Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi mulai dari ruam kulit, gangguan pencernaan, hingga reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya

Museum Keju di Prancis Ajak Pengunjung Melihat Pembuatan Keju Tradisional

10 Juni 2024

Museum Keju di Prancis Ajak Pengunjung Melihat Pembuatan Keju Tradisional

Museum keju di Paris akan dibuka pada 1 4 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

10 April 2024

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

8 April 2024

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

6 April 2024

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya