TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang mau terserang migrain, sakit kepala sebelah dan selalu menyiksa karena biasa diiringi mual dan pusing berat. Hingga kini, para pakar saraf masih belum menemukan penyebab pasti masalah ini tapi beberapa jenis makanan dan minuman bisa jadi pemicu.
Karena merupakan masalah kompleks, menghindari makanan dan minuman tertentu tak selalu jadi kunci pencegahan.
Baca Juga:
"Meski perubahan pola makan bisa membantu, pendekatan lebih holistik yang berfokus pada gaya hidup sehat dan pola makan seimbang sangat penting. Dalam beberapa kasus, intervensi medis harus diambil untuk pengelolaan migrain yang efektif," sebut Dr. Danielle Wilhour, neurolog dan spesialis migrain di Pusat Neurosains UCHealth di Aurora, Colorado.
Meski penyebabnya kompleks, memahami makanan dan minuman yang bisa jadi pemicu bisa membantu mencegah migrain. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain, dilansir dari HuffPost.
Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol memang berisiko buat kesehatan. Namun buat yang gampang terserang migrain, minum sedikit pun sudah menjadi masalah dan alasannya tak jelas, menurut Wilhour.
"Alkohol bisa menyebabkan vasodilasi, menyebabkan pembuluh darah membengkak," ujar Wilhour.
Cokelat
Meski enak, cokelat bisa memicu migrain, meski hal ini masih diperdebatkan para neurolog. Apapun penyebab migrain, kakao disebut sebagai alasan potensial.
"Kakao dianggap sebagai pelepas serotonin, kemungkinan penyebab migrain patogenesis. Walau cokelat mengandung serotonin dan triptofan, dengan kadar tertinggi pada kandungan kakao 85 persen, penelitian yang sudah ada sekarang belum memastikan kaitan langsung dengan penyebab migrain," jelas Wilhour.
Kafein
Terlalu banyak minum kafein juga bisa memicu migrain karena bisa menghambat reseptor molekul yang disebut adenosin. Akibatnya mengganggu aktivitas kelistrikan otak, melebarkan pembuluh darah, dan mengganggu tidur. Seperti alkohol, kafein juga bisa menyebabkan dehidrasi yang dapat mmeicu migrain.
Keju tua
Beberapa jenis keju yang sudah tua mengandung tiramin sebagai hasil fermentasi. Semakin tua keju tersebut, semakin banyak kandungan tiraminnya.
Daging olahan
Mengandung nitrat dan nitrit sehingga lebih baik dilupakan. "Nitrat dapat diubah menjadi oksida nitrit yang memberi sinyal molekul yang berperan dalam mengatur aliran darah. Perubahan aliran darah dikaitkan dengan migrain dan oksida nitrit berperan pada perubahan ini," papar Wilhour.
Pilihan Editor: 5 Tanda Sakit Kepala Perlu Penanganan Khusus, Tak Mempan Minum Obat
