Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Jenis Susu Plus Kekurangan dan Kelebihannya

image-gnews
Ilustrasi susu almond. Foto: Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi susu almond. Foto: Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Susu sapi bukanlah satu-satunya jenis susu yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada beberapa jenis susu lain yang tak kalah baik untuk kesehatan. Namun ibarat pepatah tak ada gading yang tak retak, setiap jenis susu juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Apa saja kelebihan dan kekurangan setiap susu? Berikut keterangan yang dirilis oleh ecowatch.com.

1. Susu kedelai

Susu alternatif yang paling populer, terbuat dari sari kedelai dan biasa dijual dalam berbagai rasa atau murni seperti aslinya.

Kelebihan: Nutrisinya tak kalah dari susu sapi. Kaya akan kalsium, vitamin A dan D, riboflavin, dan mengandung 8-10 gram protein dalam setiap gelas. Susu kedelai juga mengandung isoflavon yang dipercaya bisa menurunkan risiko sakit jantung.

Kekurangan: Menimbulkan alergi buat mereka yang alergi terhadap makanan yang terbuat dari kedelai. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Alternative Therapies in Health and Medicine juga disebutkan susu jenis ini bisa menurunkan kesuburan pria.

2. Susu almond

Terbuat dari kacang almond, air, dan pemanis (hanya alternatif), dengan tekstur yang tak jauh berbeda dari susu sapi.

Kelebihan: Mengandung banyak vitamin E. Bila susu sapi mengandung 2 persen kalori, maka susu jumlah dalam susu almond hanya sepertiganya dan itulah yang membuat susu ini digemari mereka yang mengontrol berat badan.

Kekurangan: Protein yang terkandung di dalamnya lebih sedikit dibanding susu sapi atau kedelai, dan juga tidak mengandung vitamin, mineral, serta asam lemak seperti pada susu sapi.

3. Susu beras

Terbuat dari air rebusan campuran beras putih dan coklat. Kelebihannya, paling kecil risiko alergi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekurangan: Tinggi karbohidrat sehingga bukan pilihan tepat buat mereka yang mengontrol berat badan, serta rendah protein dan kalsium bila dibandingkan susu sapi. Susu beras juga terlalu encer sehingga kualitasnya tak sebaik susu sapi untuk campuran makanan.

4. Susu kelapa atau santan

Alternatif lain dalam pemilihan susu, dengan tekstur mendekati susu sapi namun dengan kadar lemak lebih tinggi.

Kelebihan: Sangat cocok dijadikan campuran banyak makanan, juga tak akan menimbulkan alergi gluten atau kacang, serta lebih kaya potasium dibanding susu sapi.

Kekurangan: Lebih sedikit nutrisi dibanding susu sapi. Dalam segelas santan hanya mengandung 80 kalori, 1 gram protein, dan 100 mg kalsium, bandingkan dengan susu sapi yang mengandung 100 kalori, 8 gram protein, dan 300 mg kalsium.

5. Susu rami

Terbuat dari bahan organik, encer, dan manis.

Kelebihan: Mengandung serat yang tinggi, juga kaya asam alfa linoleic, yang biasa digunakan untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan jantung dan aliran darah. Susu ini juga baik untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mencegah serangan jantung. Susu jenis ini juga kaya kalsium seperti susu sapi sehingga baik untuk mereka yang membutuhkan kalsium sehat dan cukup.

Kekurangan: Rendah protein, dan biasanya terlalu banyak mengandung rasa dan gula sehingga lebih baik dicek dulu kandungan gulanya sebelum meminumnya.

MICHELLE GABRIELA  | PIPIT

Pilihan Editor: Serba-serbi Susu UHT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

10 jam lalu

Ilustrasi - Alat pemerah susu sapi moderen. Co-ETD alat pemerah susu sapi moderen ciptaan 3 mahasiswa dari Universitas Diponogoro. dok. KOMUNIKA ONLINE
7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.


Serba-serbi Susu Ikan Dalam Program Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Serba-serbi Susu Ikan Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Fakta-fakta terkait susu ikan yang akan didistribusikan di program makan siang gratis kini makan bergizi gratis.


Mengenal Kegunaan Lesitin Kedelai pada Makanan dan Siapa yang Harus Menghindari

4 hari lalu

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Mengenal Kegunaan Lesitin Kedelai pada Makanan dan Siapa yang Harus Menghindari

Lesitin kedelai tak hanya berguna pada makanan kemasan tapi juga diklaim sebagai suplemen diet. Namun, zat ini tak cocok untuk semua orang.


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

5 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Susu ikan rendah laktosa sehingga aman untuk anak yang intoleransi laktosa pada susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi.


Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

6 hari lalu

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.
Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.


Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

6 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.


1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

6 hari lalu

Pekerja tengah memberi makan sapi perah di kawasan Warung Buncit, Jakarta, Rabu 1 November 2023. Dalam sejari pekerja mampu memerah susu sapi sebanyak 150 liter dan di jual seharga Rp.12.000 per liternya. Tempo/Tony Hartawan
1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.


Banyak Disebut Lebih Baik dari Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis, Apa Itu Susu Ikan ?

6 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Banyak Disebut Lebih Baik dari Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis, Apa Itu Susu Ikan ?

Susu ikan tiba-tiba populer, setelah muncul dalam uji coba makan bergizi gratis sebagai pengganti susu sapi.


Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

7 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis: Tanggapan DPR hingga Ahli Gizi

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung rencana menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi. Tapi?