Perlunya Inovasi agar Jamu Bisa Diterima Generasi Muda

Reporter

Antara

Kamis, 29 Agustus 2024 20:50 WIB

ilustrasi jamu (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar pengobatan herbal dr. Fenny Yunita mengingatkan perlunya inovasi pada makanan maupun minuman dengan menggabungkan unsur tanaman herbal berkhasiat agar jamu atau ramuan herbal lebih digemari generasi muda.

"Jadi memang di Indonesia itu kayaknya budaya jamu agak-agak luntur, semakin ke bawah generasi semakin tidak mau mengonsumsi jamu karena menganggap rasanya enggak enak atau enggak kekinian," kata Fenny dalam diskusi daring pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Menurutnya, jamu atau ramuan herbal bisa lebih diterima generasi muda bila dikombinasikan dengan minuman atau makanan kekinian yang lebih familiar di lidah mereka.

"Kalau lihat ada kafe-kafe jamu, dia membentuk menjadi kayak mojito, terus ada latte. Itu isinya sebenarnya jamu yang bisa lebih diterima oleh generasi muda yang kekinian," ujarnya.

Bagian dari gaya hidup
Kolaborasi antara dokter atau peneliti pengobatan herbal dengan pakar teknologi pangan menjadi pendorong hadirnya inovasi-inovasi makanan dan minuman kegemaran generasi muda yang digabungkan dengan tanaman herbal. Menurut Fenny, gaya hidup meminum jamu harus diteruskan oleh generasi muda karena selain memberikan khasiat bagi kesehatan juga sebagai upaya untuk melestarikan tradisi turun-temurun.

Advertising
Advertising

"Jadi part of lifedata-style (bagian dari gaya hidup) yang dihidupi, maka dengan begitu jamu benar-benar bukan cuma kita dapat penghargaan dari UNESCO saja tapi benar-benar menjadi warisan budaya tak benda yang kita terus melestarikan," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menerima dua sertifikat inskripsi warisan budaya dari UNESCO untuk sektor kebudayaan sebagai penghargaan atas upaya melestarikan dan memajukan kebudayaan sekaligus membagikannya kepada dunia. Salah satunya penetapan Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture sebagai Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 6 Desember 2023 dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.

Penetapan tersebut merupakan realisasi peta jalan pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan yang secara berjenjang dimulai pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, sampai internasional. Pemajuan kebudayaan dilakukan secara sistematis melalui tahap-tahap pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan, serta pembinaan untuk tenaga dan lembaga kebudayaan. Penetapan itu akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.

Pilihan Editor: Manfaat Tanaman Herbal untuk Tangkal Dampak Buruk Polusi Udara

Berita terkait

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

12 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok untuk Cuaca Dingin

18 Juli 2024

Rekomendasi 7 Minuman Tradisional Indonesia yang Cocok untuk Cuaca Dingin

Inilah sejumlah minuman tradisional Indonesia yang bisa menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.

Baca Selengkapnya

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

7 Juli 2024

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

Wisatawan berencana ke Yogyakarta, bisa mampir ke Pasar Kangen Jogja yang digelar di area Taman Budaya Yogyakarta, 4 hingga 13 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini, Ada Festival Tas Nusantara di Kota Solo

23 Juni 2024

Akhir Pekan Ini, Ada Festival Tas Nusantara di Kota Solo

Festara menghadirkan beragam tas Nusantara dengan melibatkan 42 artisan dari beberapa kota di Indonesia

Baca Selengkapnya

Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

13 Juni 2024

Yuk Ikut Kompetisi Racik Jamu dari PNM dan Kementerian BUMN

PNM mengadakan Herb Euphoria Fest, kompetisi racik jamu kekinian yang bertujuan untuk melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu sebagai aset budaya dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

4 Juni 2024

Peneliti BRIN Sebut Dua Stigma Negatif tentang Jamu, Kini Sudah Tak Terdengar Lagi

Peneliti Ahli Utama BRIN Yuli Widiyastuti menjelaskan soal potensi jamu, sejarahnya dan pengakuan UNESCO.

Baca Selengkapnya

Jamu Masuk kafe

2 Juni 2024

Jamu Masuk kafe

Sejumlah kafe jamu tumbuh di Jakarta. Mereka berfokus mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jamu Nusantara.

Baca Selengkapnya

Profil Singkat 5 Pabrik Jamu Ternama di Indonesia

28 Mei 2024

Profil Singkat 5 Pabrik Jamu Ternama di Indonesia

Jamu adalah minuman herbal tradisional dari Indonesia yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti akar, daun, buah, biji-bijian, atau rempah-rempah.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tambah 25 Warisan Budaya Takbenda, Jadi yang Terbanyak di Indonesia

28 Mei 2024

Yogyakarta Tambah 25 Warisan Budaya Takbenda, Jadi yang Terbanyak di Indonesia

Yogyakarta memiliki sebanyak 180 karya yang terdaftar jadi warisan budaya sejak 2013 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

28 Mei 2024

Anak Muda Dinilai Semakin Apresiasi Jamu Sebagai Warisan Budaya

Ada tren positif yang menunjukkan apresiasi anak muda terhadap jamu sebagai warisan budaya yang berharga dan gaya hidup alami.

Baca Selengkapnya