Tren Meracik Skincare Sendiri tanpa Kompetensi, BPOM Sebut 4 Bahayanya

Reporter

Antara

Jumat, 20 September 2024 11:40 WIB

Ilustrasi komestik vegan. Foto: Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Meracik perawatan kulit sendiri tengah menjadi tren di kalangan remaja. Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan empat bahaya apabila meracik skincare sendiri tanpa kompetensi yang cukup dan hanya mengikuti beauty influencer.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Nurvika Widyaningrum, mengatakan munculnya tren baru di media sosial dan komunitas daring, yaitu do it yourself skincare berupa konten tutorial meracik kosmetik sendiri dari para pemengaruh kecantikan perlu menjadi perhatian. Ia menyebut bahaya yang pertama adalah rentan kontaminasi mikroba seperti bakteri, jamur, dan lainnya.

"Kedua, reaksi alergi dan iritasi kulit yang parah. Ketiga, ketidakcocokan bahan aktif bisa menyebabkan reaksi buruk pada kulit," jelasnya.

Keempat, kosmetik racikan tidak melalui uji laboratorium yang memastikan kestabilan, keamanan, dan efektivitasnya. Nurvika menjelaskan tren tersebut karena sejumlah faktor seperti pengaruh media sosial dan keinginan untuk mendapatkan hasil instan. Alih-alih tampil cantik perilaku ini justru membahayakan kesehatan kulit.

Efek samping serius
Menurutnya, publik harus cermat dan bijak menggunakan kosmetik sesuai komposisi, kegunaan, cara pakai, dan tidak meracik kosmetik sendiri tanpa memiliki kompetensi yang cukup. Dalam keterangan yang sama, spesialis kulit Fitria Agustina mengingatkan racikan skincare yang tidak memenuhi ketentuan berisiko menimbulkan efek samping serius dan kerusakan kulit jangka panjang.

Advertising
Advertising

“Efek sampingnya kulit bisa merah, kering, atau sensitif, terjadi iritasi, dan kadang-kadang karena adanya reaksi radang atau inflamasi. Efek akhirnya terjadi hiperpigmentasi, malah yang tadinya kulit ingin glowing jadi bercak-bercak hitam,” tutur Fitria.

Selain itu, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama BPOM, Mayagustina Andarini, mengajak publik melakukan edukasi pada kerabat di sekitar agar berhati-hati membeli kosmetik. Maya mengatakan untuk meracik skincare butuh pengalaman dan keahlian. Selain itu, jika skincare racikan diperjualbelikan maka melanggar peraturan karena kosmetik yang diedarkan harus memiliki izin edar atau notifikasi dari BPOM.

“Apakah semua menjadi ahli? Kalau semuanya ahli itu akan bermanfaat. Tetapi kita hanya mencari jalan pintas untuk merata dijual. Kalau yang enggak dijual itu risiko sendiri, tapi kalau dijual sudah melanggar peraturan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Dermatolog Sebut Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Kulit

Berita terkait

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

2 hari lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

7 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya

Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

10 hari lalu

Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

Pemerintah menaruh perhatian serius pada perlindungan konsumen.

Baca Selengkapnya

Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

17 hari lalu

Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

Dokter Richard Lee membantah tuduhan produk skincare kliniknya mengandung bahan berbahaya dan disita BPOM.

Baca Selengkapnya

Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

21 hari lalu

Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya

Vonis Produsen Obat Sirop Beracun Terlalu Ringan, BPOM: Kami Tidak Bisa Apa-apa

22 hari lalu

Vonis Produsen Obat Sirop Beracun Terlalu Ringan, BPOM: Kami Tidak Bisa Apa-apa

Kepala BPOM Taruna Ikrar berpendapat bahwa vonis terhadap produsen obat sirop beracun terlalu ringan. Tapi pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Rumah Mantan Pegawai BPOM, Dugaan Soal Kasus Pemerasan

22 hari lalu

Polisi Geledah Rumah Mantan Pegawai BPOM, Dugaan Soal Kasus Pemerasan

Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah rumah mantan pegawai BPOM. Kasus dugaan pemerasan.

Baca Selengkapnya

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

23 hari lalu

Tips Menyimpan Makanan dan Menjaganya agar Aman dari BPOM

Berikut tips menyimpan makanan dan kunci menjaganya tetap aman dikonsumsi keluarga yang dibagikan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya

BPOM Sebut 7.600 Dosis Vaksin Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia

23 hari lalu

BPOM Sebut 7.600 Dosis Vaksin Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia

BPOM menyatakan pemerintah sudah mendatangkan 7.600 dosis vaksin cacar monyet. Vaksin tersebut dikirim dalam tiga tahap.

Baca Selengkapnya