Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 September 2024 16:17 WIB

Anthony Kulkamp Dias menjalani operasi pengangkatan tumor otak sambil bermain gitar. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti jenis tumor lain, tumor otak juga diakibatkan sel-sel yang tumbuh abnormal dan jumlahnya mempengaruhi ukuran tumor. Pada kasus tumor otak jinak, sel-sel biasanya tumbuh perlahan dan tak akan menyebar ke bagian tubuh lain sehingga ada batas tertentu pada tumor.

Sementara itu, tumor otak ganas bisa menyebar sangat cepat dan menginvasi struktur-struktur otak di sekitarnya. "Tumor ini cenderung lebih agresif dan sangat sulit diobati atau dibuang," jelas Dr. Andrea Cercek, pakar onkologi gastrointestinal, dikutip dari USA Today.

Pakar onkologi saraf Dr. Marissa Barbaro menjelaskan dua jenis tumor otak. Tumor otak primer bila muncul di otak itu sendiri dan sekunder bila tumor menyebar ke otak dari kanker di bagian tubuh lain seperti paru-paru atau payudara. Tumor otak sekunder lebih umum dibanding primer. Keduanya sama-sama berbahaya.

Meski tumor ganas diklaim lebih sulit ditangani dan bisa menyebar dengan cepat, tumor jinak juga tak kalah membahayakan, apalagi jika dibandingkan dengan tumor yang muncul di bagian tubuh lain. Meski pertumbuhannya lambat dan tak menyebar ke bagian tubuh lain, tumor jinak bisa menekan bagian otak lainnya.

"Otak mengontrol setiap proses yang mengatur tubuh, termasuk pikiran, daya ingat, emosi, sentuhan, keterampilan motorik, penglihatan, pernapasan, suhu tubuh, dan rasa lapar. Tumor otak bisa mempengaruhi semua fungsi itu jika tumbuh di dalam tengkorak dan menambah tekanan di otak dan berpotensi menyebabkan kondisi neurologis seperti kelemahan otot atau kelumpuhan, kesulitan bicara, dan tidak sadarkan diri," papar Dr. Julie Gralow, kepala staf medis di American Society of Clinical Oncology.

Advertising
Advertising

Karena hal itulah dokter akan menganjurkan operasi pembuangan tumor, ganas maupun jinak.

Faktor pemicu
Banyak faktor penyebab tumor otak, termasuk pertambahan usia yang menyebabkan sistem imun menurun. Meski masih butuh lebih banyak penelitian, faktor lingkungan juga berpengaruh. Misalnya frekuensi radio, gelombang elektromagnetik, polusi udara, dan paparan racun di sekitar. Gralow mengatakan riwayat keluarga dan genetik juga bisa meningkatkan risiko, juga apakah orang itu pernah mengalami cedera kepala.

Meski tak ada tumor yang bisa benar-benar dicegah pertumbuhannya, beberapa langkah bisa menurunkan risiko memiliki tumor otak, di antaranya tidak merokok dan terpapar radiasi berlebihan, serta menghindari bahaya dari lingkungan. Anak-anak dan ibu hamil diminta menghindari paparan radiasi dari CT Scan di kepala kecuali benar-benar diperlukan, jelas American Cancer Society. Jaga juga kesehatan imun dengan cukup tidur, menghindari stres, dan pola makan seimbang.

Pilihan Editor: Sebab Pasien Operasi Otak Hanya Dibius Lokal dan Tetap Dibuat Sadar

Berita terkait

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

13 hari lalu

Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

16 hari lalu

Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

16 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.

Baca Selengkapnya

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

20 hari lalu

Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.

Baca Selengkapnya

Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

27 hari lalu

Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.

Baca Selengkapnya

1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

29 hari lalu

1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

Satu dari lima orang yang mengalami koma mungkin kesadarannya berada dalam kondisi seperti 'terkunci'.

Baca Selengkapnya

Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

30 hari lalu

Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

Saat keluarga memiliki demensia, seseorang kerap bingung dan tidak dapat menghadapinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Sebab Pasien Operasi Otak Hanya Dibius Lokal dan Tetap Dibuat Sadar

34 hari lalu

Sebab Pasien Operasi Otak Hanya Dibius Lokal dan Tetap Dibuat Sadar

Metode operasi otak dengan pasien dalam keadaan sadar dan terjaga dipilih untuk menangani beberapa kondisi otak, seperti tumor otak. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

39 hari lalu

Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Dokter paru menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.

Baca Selengkapnya

DBS, Cara Modern Penanganan Pasien Penyakit Parkinson

43 hari lalu

DBS, Cara Modern Penanganan Pasien Penyakit Parkinson

Pengobatan Parkinson saat ini ada metode operasi DBS atau pemasangan cip di otak pasien yang dapat mengurangi efek penyakit.

Baca Selengkapnya