Hari Paru Sedunia, Pemerintah DKI Jakarta Perlu Sediakan Lebih Ruang Terbuka Hijau

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 22 September 2024 19:57 WIB

Warga menikmati suasana di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Senin, 16 September 2024. Sejumlah warga mengisi hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad dengan mengunjungi taman tersebut untuk menikmati ruang terbuka hijau dan publik kota serta untuk membaca di perpustakaan yang telah disediakan. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH) guna menjaga kesehatan paru warga.

Data menunjukkan pada tahun 2023 Jakarta memiliki RTH seluas 33,34 juta meter persegi atau 5,2 persen dari total luas wilayah. Sementara itu, merujuk UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah kota. "Sediakan ruang terbuka hijau lebih banyak, yang akan punya dua dampak, baik sebagai paru-paru kota maupun sebagai tempat warga beraktivitas fisik dengan udara yang segar dan sehat," kata Ketua Majelis Kehormatan PDPI Tjandra Yoga Aditama pada Minggu 22 September 2024.

Usulan ini disampaikan Tjandra dalam rangka memperingati Hari Paru Sedunia 2024 setiap 25 September, serta menyongsong pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Adapun tema peringatan Hari Paru Sedunia tahun ini yakni Clean Air and Healthy Lungs for All atau "Udara Bersih dan Paru Sehat untuk Semua".

Alasan pemilihan tema tersebut antara lain karena setiap tahunnya ada 7 juta orang meninggal di dunia berkaitan dengan berbagai penyakit yang berhubungan dengan polusi udara seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru, dan penyakit infeksi paru.

Alasan lainnya yakni karena udara yang tercemar adalah ancaman kesehatan universal akan berdampak pada kesehatan semua orang yang menghirup termasuk bayi sampai orang lanjut usia. Data dunia menunjukkan lebih dari 90 persen penduduk dunia hidup di daerah dengan kadar polutan melebihi standar sehat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Advertising
Advertising

Tjandra kemudian mengemukakan bahwa peningkatan polusi udara dan yang berhubungan dengan terbentuknya emisi gas rumah kaca akan memperburuk fungsi paru dan pernapasan, meningkatkan angka masuk rumah sakit karena sakit paru dan meningkatkan pula risiko kanker paru.

Dia mengatakan, guna membantu warga termasuk di Jakarta menjaga kesehatan parunya, maka polusi udara harus dikendalikan dan penyebabnya ditangani segera. Menurut dia, sejauh ini polusi kendaraan bermotor dan polusi industri baik dari dalam maupun luar kota Jakarta menjadi penyebab utamanya.

Kemudian, pemerintah termasuk gubernur terpilih nantinya perlu mengimplementasikan secara ketat aturan bahaya asap rokok bagi warga kota serta terus mendorong kegiatan masyarakat untuk hidup sehat, seperti pembentukan RW bebas tuberkulosis (TB) dan kelurahan bebas asap rokok. "Sediakan fasilitas deteksi dan diagnosis dini gangguan paru, termasuk tempat pemeriksaan fungsi paru. Sediakan pula fasilitas perawatan dan pengobatan penyakit paru, untuk warga yang membutuhkan," kata dia.

Pilihan Editor: Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Berita terkait

6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

2 hari lalu

6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

Sekelompok enam pelajar SMA di Jakarta ini berniat selamatkan pelajar SD yang dianggap rawan dari dampak polusi udara.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

5 hari lalu

Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .

Baca Selengkapnya

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

5 hari lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

9 hari lalu

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

9 hari lalu

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

10 hari lalu

Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

Hasil simulasi penerapan BBM ramah lingkungan yang sesuai teknologi Euro 4 disebut mampu menurunkan polusi udara secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

12 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.

Baca Selengkapnya

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

15 hari lalu

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.

Baca Selengkapnya

GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

18 hari lalu

GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.

Baca Selengkapnya