Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Oktober 2024 16:09 WIB

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah digigit nyamuk, kulit di area tersebut akan terasa gatal dan bentol. Kebanyakan orang pun akan dengan refleks menggaruknya. Penyebab gatal adalah racun di air liur nyamuk yang masuk saat mengisap darah.

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Namun kebanyakan reaksi sama, yakni menggaruk, kata Dr. Bobbi Pritt, direktur Laboratorium Klinik Parasitologi di Mayo Clinic dan juru bicara untuk College of American Pathologists.

Meski godaan untuk menggaruk sangat besar, Pritt menyarankan untuk menghindarinya. Alasan utamanya, jenis bakteri yang hidup di kulit dan tubuh kita berbeda, seperti Staphylococcus dan Streptococcus, yang sebenarnya tak berbahaya.

"Tapi jika ada luka terbuka, misalnya karena menggaruk terlalu keras, Anda mungkin menggosok bakteri dari kulit ke luka tersebut dan mengalami infeksi," papar Pritt kepada HuffPost.

Infeksi seperti selulitis dan impetigo bisa menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, melepuh, terasa lunak di sekitar luka, dan bernanah. Kondisi itu bisa diatasi dengan antiobiotik. Namun dalam kasus yang jarang, gigitan serangga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis dan necrotizing fasciitis.

Advertising
Advertising

Cara mengatasi bekas gigitan
Alasan kedua Anda tak boleh menggaruk karena semakin gatal, semakin banyak histamin yang dilepaskan sel-sel tubuh sehingga kulit semakin gatal.

"Menggaruk bisa mengirim sinyal ke otak, yang kemudian melepaskan serotonin dan menambah sensasi gatal," ujar Pamela Frable, pengajar di Harris College of Nursing and Health Sciences.

Tidak menggaruk bukan satu-satunya cara mempercepat pemulihan. Ada beberapa langkah lain untuk mencegah infeksi dan bekas gigitan membaik. Cara pertama adalah membasuh luka dengan air dan sabun. Cara ini akan membersihkan bakteri di sekitar gigitan yang menyebabkan infeksi.

Kemudian, Anda bisa menaruh es di area gigitan selama sekitar 10 menit, jelas Pritt. Es bisa dengan cepat mengurangi gatal dan peradangan, rasa sakit, dan bengkak, menurut Cleveland Clinic. Setelah itu, oleskan salep antigatal atau antihistamin seperti losion calamine atau hidrokortison.

Pilihan Editor: Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

Berita terkait

Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

4 hari lalu

Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

Sikat gigi tergolong peranti yang rentan terpapar bakteri, karena sering terkontaminasi mikroorganisme dalam air liur dan jaringan mulut

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

4 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

5 hari lalu

Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

7 hari lalu

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

7 hari lalu

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.

Baca Selengkapnya

Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

9 hari lalu

Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

9 hari lalu

Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna

Baca Selengkapnya

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

10 hari lalu

Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

12 hari lalu

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

19 hari lalu

Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya