TEMPO.CO, Jakarta - Sikat gigi termasuk alat kebersihan mulut yang paling sering digunakan setiap hari, merujuk publikasi dalam National Center for Biotechnology Information. Sikat gigi tergolong peranti yang rentan terpapar bakteri, karena sering terkontaminasi mikroorganisme dalam air liur dan jaringan mulut. Pemakaian sikat gigi terlalu lama akan menyebabkan pembersihan gigi yang tidak efektif.
Durasi Pemakaian Sikat Gigi
Dikutip dari Healthline, pelebaran sikat gigi setelah 40 hari penggunaan rutin. Pemakaian wajar sikat gigi biasanya sebanyak dua kali sehari dan hanya digunakan selama 3 bulan. Penggunaan sikat gigi selama dua kali sehari dalam jangka waktu 3 bulan akan membuat bulu sikat mulai rontok, kusut, dan terpilin. Sebelum tahap ini, sebaiknya mengganti sikat gigi, karena bulunya sudah tidak efektif membersihkan sisa makanan dan plak.
Laporan dalam Journal of Dental Hygiene Science, sikat gigi yang berkurang kualitasnya dapat menimbulkan perkembangan bakteri mulut. Adapun bakteri tersebut, streptococcus mutans, candida albicans, staphylococcus aureus, escherichia coli, dan pseudomonas.
Jika terlalu lama dipakai, sikat gigi bisa menjadi tempat bakteri patogen berkembang. Merujuk publikasi Analysis of Microbial Contamination and Antibacterial Effect Associated with Toothbrushes, rongga mulut mengandung lebih dari 700 jenis bakteri. Mulut memiliki suhu dan tingkat kelembapan untuk pertumbuhan bakteri.
Manfaat Menyikat Gigi
Menyikat gigi cara efektif untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran dalam mulut. Mengutip Medical News Today, bau mulut tak sedap juga tersebab masalah kebersihan.
Bau mulut atau halitosis muncul karena sisa makanan. Bau mulut bisa diatasi minum banyak air. Tapi tentu tidak dilakukan saat berpuasa. Menyikat gigi setelah sahur dan buka puasa menggunakan obat kumur bermanfaat meminimalkan bau mulut yang tak sedap.
American Dental Association menyarankan sikat gigi sebanyak dua kali dalam sehar. Lama waktu menyikat gigi, setidaknya selama dua menit. Saat tidur, misalnya, bakteri mengurai sisa makanan di gigi. Jika tak dibersihkan, maka akan menjadi plak yang akan menyebabkan masalah kesehatan gigi.
Dikutip dari Everyday Health, menyikat gigi sebelum tidur malam hari membantu melindungi dari penumpukan plak dan kerusakan berlubang. Gigi yang bersih berarti tak ada sisa makanan yang akan diurai oleh bakteri.
Pilihan Editor: Tips Melatih Kebiasaan Sikat Gigi pada Anak