Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Rabu, 9 Oktober 2024 09:50 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita kanker memiliki peluang sembuh yang lebih tinggi jika penyakitnya dapat dideteksi sejak dini. Menurut dr. Haridini Intan S. Mahdi, SpA, Kepala Staf Medik Fungsional Anak di RS Kanker Dharmais, jika pengobatan dimulai pada tahap awal, pasien memiliki peluang 80 persen untuk sembuh. Namun, jika penyakit baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut, tingkat kesembuhan menurun drastis, hanya mencapai sekitar 20 persen. Hal ini menegaskan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan pasien kanker.

Dalam empat tahun terakhir, sekitar 85 persen pasien kanker datang ke rumah sakit saat sudah memasuki stadium tiga dan empat. Namun, belakangan ini, persentase tersebut menurun menjadi sekitar 50 persen, menandakan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kanker dan gejalanya, meski masih tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang kanker, khususnya pada anak-anak, masih memerlukan peningkatan. Edukasi yang lebih intensif sangat diperlukan agar masyarakat semakin paham tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan tepat waktu.

Pengobatan yang tersedia untuk penderita kanker saat ini termasuk kemoterapi dan pengobatan suportif. Namun, sering kali masyarakat cenderung menunda pengobatan medis dan lebih memilih pengobatan alternatif, seperti penggunaan obat-obatan herbal. Sayangnya, belum ada uji klinis yang membuktikan efektivitas obat herbal dalam menyembuhkan kanker, terutama pada anak-anak. Ketika pasien atau keluarganya memilih pengobatan alternatif, mereka sebenarnya mengambil risiko besar karena waktu sangat penting dalam proses penyembuhan kanker.

Selain itu, kemoterapi kerap kali diperdebatkan, dengan banyak yang beranggapan bahwa prosedur ini tidak dapat membantu pasien sembuh. Padahal, kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan yang terbukti efektif dalam menangani kanker, terutama jika dimulai pada tahap awal. Menunda kemoterapi atau pengobatan medis lainnya hanya akan memperburuk kondisi pasien dan mengurangi peluang kesembuhan.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan dalam kasus kanker, terutama pada anak-anak. Dengan semakin cepatnya deteksi dan pengobatan, peluang pasien untuk sembuh akan jauh lebih besar. Oleh karena itu, dr. Haridini menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar mereka tidak ragu untuk segera memeriksakan diri ketika terdapat gejala awal kanker. Meningkatkan kesadaran masyarakat, baik tentang gejala awal kanker maupun manfaat pengobatan medis yang tepat, dapat menjadi kunci dalam menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan tingkat kesembuhan.

Advertising
Advertising

Dalam penanganan kanker, waktu adalah faktor krusial. Semakin lama kanker dibiarkan tanpa penanganan, semakin sulit penyakit ini untuk disembuhkan. Semakin cepat deteksi dini kanker dan ditangani, peluang sembuh juga semakin besar. Oleh karena itu, edukasi tentang bahaya menunda pengobatan dan pentingnya memanfaatkan pengobatan yang tersedia, seperti kemoterapi, sangat penting untuk menyelamatkan nyawa banyak pasien kanker, terutama anak-anak.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ANTARA | SILOAM HOSPITALS | KEMENKES

Pilihan Editor: 4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Berita terkait

7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

3 jam lalu

7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

2 hari lalu

Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.

Baca Selengkapnya

5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

2 hari lalu

5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menyebut lima kelompok keong darat di Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan menjadi obat herbal. Apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

3 hari lalu

Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.

Baca Selengkapnya

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

5 hari lalu

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.

Baca Selengkapnya

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

6 hari lalu

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.

Baca Selengkapnya

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

7 hari lalu

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

7 hari lalu

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.

Baca Selengkapnya

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

10 hari lalu

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

12 hari lalu

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Kemenkes masyarakat rajin memeriksakan kesehatan seiring pergeseran penyakit tidak menular, termasuk kanker, yang semakin besar.

Baca Selengkapnya