Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

image-gnews
Pendeteksi Kanker
Pendeteksi Kanker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah salah satu penyakit yang menakutkan bagi banyak orang. Meskipun informasi tentang kanker sudah banyak tersedia, ada beberapa fakta penting yang perlu dipahami agar kita bisa menghadapi kanker dengan lebih baik. Mengetahui fakta-fakta tentang kanker menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanganannya. 

Edukasi yang baik, deteksi dini, serta dukungan sosial berperan besar dalam memberikan harapan dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terdampak. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat. Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai kanker:

1. Kanker dapat menyerang siapa saja

Kanker tidak membeda-bedakan usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa sama-sama berisiko terkena penyakit ini. Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin menjadi sangat penting untuk mencegah dan mendeteksi kanker sejak dini.

2. Pentingnya deteksi dini

Deteksi dini memainkan peran kunci dalam keberhasilan pengobatan kanker. Dilansir dari MSD Manuals, semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk menyembuhkannya. Pemeriksaan rutin dan pengetahuan tentang gejala spesifik dari berbagai jenis kanker yang sangat penting agar masalah kesehatan dapat diidentifikasi lebih awal.

3. Beberapa kanker dapat dicegah

Beberapa jenis kanker bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Faktor risiko seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan pola makan yang buruk bisa meningkatkan peluang terkena kanker. Dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut, risiko terkena kanker dapat berkurang secara signifikan.

4. Kanker bukanlah hukuman atau kutukan

Meskipun masih ada stigma dan mitos seputar kanker, penting untuk diingat bahwa kanker bukanlah kutukan atau hukuman. Dilansir dari WHO, Risiko kanker dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, serta gaya hidup. Dukungan sosial dan konseling psikologis sangat penting bagi penderita kanker dan keluarganya untuk menghadapi tantangan ini.

5. Setiap jenis kanker berbeda

Ada banyak jenis kanker, masing-masing dengan karakteristik, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis kanker yang dihadapi, termasuk gejala awal, cara deteksi, dan pilihan pengobatannya.

Dilansir dari commonspirit, konsultasi dengan ahli onkologi akan membantu mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenis kanker tersebut.

6. Terapi kanker memiliki efek samping

Meskipun tujuan utama dari terapi kanker adalah menyembuhkan atau mengontrol pertumbuhan sel kanker, pengobatan sering kali menyebabkan efek samping. Beberapa di antaranya adalah kelelahan, mual, penurunan berat badan, dan rambut rontok. Dukungan dari keluarga dan teman serta pemahaman akan efek samping ini sangat diperlukan selama proses pengobatan.

7. Risiko kanker kambuh

Dilansir dari cancer-gov, beberapa jenis kanker memiliki kemungkinan untuk kambuh setelah pengobatan selesai. Oleh karena itu, pemantauan rutin dan perawatan lanjutan sangat diperlukan. Dukungan keluarga, gaya hidup sehat, dan kontrol kesehatan secara berkala bersama tim medis dapat membantu menekan risiko kambuhnya kanker.

Selain itu, pentingnya tes diagnosis kanker tidak dapat diabaikan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga atau gaya hidup tidak sehat. Tes ini memungkinkan dokter menegakkan diagnosis yang tepat dan menentukan pengobatan yang efektif, sehingga dapat mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Berikut ini adalah beberapa metode untuk mendeteksi kanker di tubuh:

1. Tes Laboratorium

2. Tes Pencitraan

- CT Scan   

- Magnetic Resonance Imaging (MRI)   

- Pemindaian Nuklir   

- Pemindaian Tulang

- PET Scan

- Ultrasonografi (USG)

- X-ray

3. Biopsi

4. Tes Darah

5. Tes Genetik

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | WHO | COMMONSPIRIT 

Pilihan Editor: Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

1 jam lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

9 jam lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

7 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

8 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

8 hari lalu

Ilustrasi demensia. REUTERS
Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

Dokter saraf mengatakan perlunya deteksi dini demensia karena bisa berdampak pada kualitas hidup penderita maupun keluarganya.


Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

Skrining kesehatan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis, khususnya penyakit tidak menular.