Risiko Kematian Perokok Perempuan Meningkat

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 25 Januari 2013 05:58 WIB

REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO , Jakarta - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa sekarang, wanita perokok lebih mungkin meninggal akibat kanker paru-paru dibandingkan beberapa dekade lalu. Pada 1980-an, perempuan yang merokok ternyata 12,6 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker paru-paru. Sedangkan tahun 2000-an, kemungkinan itu melonjak tajam sekitar 25,7 kali.

Peningkatan dramatis ini mencerminkan perubahan dalam pola merokok di kalangan perempuan. Pada tahun 1960-an, lebih banyak perempuan merokok pada umur belasan tahun. Jumlah rokok yang dihisap per hari paling tinggi untuk pria dialami pada 1970-an, sedangkan pada wanita dimulai pada 1980-an.

"Temuan tersebut mengkonfirmasi prediksi bahwa wanita yang merokok seperti laki-laki akan mati seperti laki-laki," tulis para peneliti dalam New England Journal of Medicine edisi Januari. Resiko kematian akibat kanker paru-paru di kalangan perokok laki-laki telah meningkat sejak 1980-an. Dan nilai ini hampir sama dengan resiko kematian di kalangan perokok perempuan pada hari ini.

Resiko kematian akibat penyakit paru-paru kronis terus meningkat pada laki-laki maupun perempuan. Kenaikan ini mungkin disebabkan karena pengenalan tembakau yang telah dicampur dengan pH rendah dari asap rokok. Menurut peneliti Dr Michael Thun, mantan wakil presiden emeritus American Cancer Society, asap yang dihasilkan membuat lebih mudah untuk dihirup lebih dalam ke paru-paru.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

16 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

21 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya