Berhenti Merokok Sebelum Usia 40, Panjang Umur!

Reporter

Jumat, 25 Januari 2013 20:22 WIB

Ilustrasi rokok. TEMPO/Subekti



TEMPO.CO, TORONTO—Perokok yang bertobat sebelum usia 40 tahun, ternyata dapat merasakan panjang umur seperti orang-orang yang tidak penah merokok. Penelitian terbaru ini membantah penelitian terdahulu yang menyatakan merokok mengurangi panjang usia manusia hingga satu dekade.

“Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun memberikan seluruh kehidupan yang sempat tercuri akibat merokok,” kata Prabhat Jha, ketua tim peneliti dari Universitas Toronto, Kanada seperti dilansir New England Journal of Medicine Jumat 25 Januari 2013.

Jha menjelaskan temuan ini bukan menjadi alasan bagi perokok untuk tetap melakukan kebiasaan buruk itu hingga berusia 40 tahun. “Bekas perokok tetap memiliki risiko mati lebih cepat ketimbang mereka yang sama sekali tidak merokok. Tapi, risiko mereka lebih kecil dibanding perokok yang bandel,” ia menegaskan.

Berdasarkan penelitian terhadap responden warga Amerika Serikat, tim menemukan bahwa mereka yang berhenti merokok pada usia 35-44 tahun memperoleh kembali sembilan tahun usia yang sempat dicuri racun rokok. Adapun mereka yang berhenti merokok pada usia 45-54 dan 55-64 hanya memperoleh enam dan empat tahun tambahan.

Tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki soal bahaya rokok. Perokok lelaki dan perempuan berusia 25-79 tahun terancam kematian tiga kali lebih besar daripada mereka yang tidak merokok. Mereka yang tidak merokok akan memiliki kesempatan hidup dua kalilebih lama hingga usia 80 tahun.

Jha menyimpulkan bahwa cukai dan pajak tinggi terhadap produk rokok merupakan satu-satunya alat efektif untuk menghentikan orang dewasa merokok dan menghalangi anak-anak untuk mencobanya. Di seluruh dunia, 30 juta remaja mulai merokok setiap tahun. Sebagian besar dari mereka tidak pernah berhenti.

Penelitian lain menunjukkan satu miliar orang akan tewas akibat rokok pada abad ke-21, dibandingkan kematian 100 juta orang akibat rokok pada abad ke-20.

L THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

22 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

26 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

28 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

41 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

45 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

55 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

59 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya