Begini Kisah Dokter, Motor Gede, Aksi Sosial dan Kebahagiaan

Reporter

Sabtu, 6 Februari 2016 18:21 WIB

Ilustrasi motor gede Harley-Davidson. REUTERS/Gary Cameron

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik profesinya sebagai dokter yang kerap menghabiskan waktu untuk bertemu dengan banyak pasien, Raja Simanjuntak rupanya menyimpan kebiasaan untuk menghindarkan dirinya dari stres. Ketua MedDocs and Friends Indonesia ini cukup mendengar deru motor gede Harley Davidson tatkala ia pulang dari pekerjaannya sebagai dokter untuk keluar dari stresnya.

"Kalau operasi bahkan perlu waktu 1-2 hari tidak berhenti bisa saja saya stres. Sampai di rumah saya hanya mengoles motor saja rasanya stres hilang. Apalagi mendengar bunyi motor menggelegar," kata Raja di Rumah Sakit Jakarta Eye Center Kedoya, Jakarta, Sabtu 6 Februari 2016.

MedDocs and Friends adalah sebuah wadah yang beranggotakan dokter-dokter dan para pemilik motor besar di atas 500 cc. Dengan banyaknya dokter yang bergabung inilah, kata Raja, para dokter ini ingin memberikan kontribusinya dalam bidang kesehatan masyarakat. "Setiap kami touring ke kota-kota, kami sekalian mengadakan bakti sosial," ujar Raja yang pada Maret mendatang berencana plesir ke Medan sambil membawa bantuan.

Menurut dia, seorang dokter tidak akan pernah bisa berjalan sendiri dan pasti membutuhkan bantuan teman untuk berkarya. "Khusus MedDocs, kami punya MedDocs and friends. Mereka yang berkontribusi tujuannya untuk social charity and happiness," katanya.

Dengan hobi bermotor gede, bagi dia, itu menjadi usahanya untuk menghilangkan stress pekerjaan.

"Denger siara motor saja sudah menghilangkan stres karena suaranya saja beradrenalin sendiri," kata dia.

Namun, ia mengakui tidak semua kelompok masyarakat menerima "polusi suara" tersebut. "Kami berkontribusi MedDocs aktif dari ketenagaan," ujar dia.

Sabtu 6 Februari ini, Rumah Sakit Jakarta Eye Center mengadakan Bakti Katarak untuk memperingati hari jadi ke-32. Dalam bakti sosial ini, RS JEC bekerja sama dengan para bikers yang tergabung dalam Harley Owners Group Jakarta Chapter (HOG JC) dan Medical Doctors and Friend (MedDocs and Friends) yang juga akan merayakan ulang tahun mereka yabg ketujuh.

Asisten Direktur Harley Owners Group Jakarta Suherli mengatakan bakti sosial adalah kegiatan rutin yang dilakukan para dokter yang gemar bermotor besar. Pada 14 Februari mendatang, kata Suherli, HOG dan MedDocs juga akan mengadakan bakti sosial untuk anak-anak penderita kanker.


"Sebelumnya juga kami adakan bakti sosial kepada penderita kanker payudara," ujarnya.

Terkait Bakti Katarak yang diadakan untuk mengobati sekitar seratus orang penderita katarak, ia memandang bahwa untuk bikers sendiri, mata adalah indera yang paling penting.


"Mata adalah salah satu indra paling penting. Orang tidak dapat melihat cantiknya dunia tanpa mata," kata Raja.

"Kita melakukan kegiatan niatnya baik sehingga detailnya juga dipikirkan secara higienis dan safety. Habis kita pulang bisa happy, dan banyak orang juga merasa happy," ujar dia.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

56 hari lalu

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

56 hari lalu

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya