Sering Stres? Mungkin Postur Tubuh Anda Salah, Ini Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 3 Februari 2017 14:00 WIB

Ilustrasi pria stretcing di kantor. wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi terbaru menyatakan postur tubuh yang baik dapat membantu mengobati depresi. Riset sebelumnya menunjukkan kebiasaan membungkuk dapat merusak mood, sementara duduk tegak memberi efek sebaliknya.

Penelitian terkini dari Universitas Auckland adalah yang pertama meneliti, apakah sesuatu sesimpel postur tubuh bisa berguna bagi manusia yang secara klinis didiagnosis dengan depresi sedang.

"Dibanding dengan duduk dalam posisi merosot, duduk tegak dapat membuat Anda merasa lebih bangga setelah sukses, meningkatkan ketekunan saat mengerjakan tugas yang tak terselesaikan, dan membuat Anda merasa lebih percaya diri dalam pikiran Anda," kata peneliti Dr Elizabeth Broadbent. (Baca: Diet Ingin Sukses? Tambahkan Ini pada Menu Anda)

"Riset juga menunjukkan duduk tegak dapat membuatmu merasa lebih waspada dan bersemangat, merasa tak takut dan lebih percaya diri setelah mengerjakan tugas yang membuat stres."

Untuk menginvestigasi konsep tersebut, Broadbent mengumpulkan sekelompok orang yang terdiri atas 61 partisipan. Semuanya didiagnosis dengan depresi sedang.

Meski semua cenderung duduk membungkuk, separuh dari grup disuruh duduk tegak selama screening test. Sisanya boleh duduk biasa.

Broadbent memberikan grup yang duduk tegak instruksi: sejajarkan bahu Anda, tarik bahu Anda ke bawah dan bersama-sama, luruskan punggung Anda, dan angkat atas kepala Anda ke arah langit-langit.

Dia kemudian menempelkan plester yang biasa digunakan fisioterapis di punggung mereka yang akan ditarik kencang jika mereka membungkuk.

Mereka harus melakukan pidato selama lima menit yang diinformasikan kepada mereka bahwa pidato itu akan dinilai sebelum menghitung mundur dari 1.022 dalam 13 blok.

Selama tes, mereka secara random diminta mengisi survei tentang mood mereka dan perasaan mereka.

“Mereka yang duduk tegak memiliki lebih banyak energi dan lebih antusias,” ujar Dr Broadbent dalam makalahnya yang dipublikasikan tahun ini.

Mereka juga bisa mengartikulasikan diri dengan lebih baik dan lebih banyak bicara selama tes yang cukup membuat stres.

Penemuan penelitian itu bisa membawa perubahan bagi pemahaman perawatan kesehatan mental.

ANTARA

Baca juga:
Curhat di Media Sosial Baik untuk Kesehatan Mental Anda
Sakit Gigi Bisa Fatal, Ini Kisah dari Negeri Seberang






Advertising
Advertising



Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

18 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

19 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

19 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

20 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

20 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya