Emosi Sering Terganggu? Mungkin Anda Menderita Misophonia  

Reporter

Editor

Susandijani

Sabtu, 4 Februari 2017 19:26 WIB

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang sering kesal mendengar suara orang lain mengunyah dengan keras. Tapi, ada beberapa orang yang menanggapinya dengan sangat ekstrim. Misalnya ingin memukul orang yang sedang mengunyah itu.

Seperti dilansir BBC, Sabtu 4 Februari 2017, Olana Tansley-Hancock, mengalami masalah ini. Ia menghindari ruang publik agar tidak cepat marah.

Baca juga: Bedanya Penyakit pada Turis Pria dan Wanita

“Bila ada seseorang mengunyah di dekat saya, reaksi saya bisa berbahaya,” kata dia. Perempuan berusia 29 tahun itu jarang menonton di bioskop, bahkan berhenti bekerja meski baru tiga bulan.

Penyakit yang kemudian dikenal sebagai misophonia pada 2001 ini, akhirnya ditemukan penyebabnya. Peneliti dari University College London (UCL) dan Newcastle University mengatakan penderita misophonia memiliki masalah otak di bagian yang biasa mengendalikan emosi. Akibatnya, jika mereka mendengar suara menganggu, emosi mereka langsung terpicu.

“Tadinya saya skeptis dengan kelainan ini. Tetapi setelah melakukan penelitian ternyata masalah ini memang terkait gangguan biologis,” kata Tim Griffiths, profesor Cognitive Neurology dari Newcastle University yang mempimpin penelitian bersama UCL.

“Semoga penelitian ini dapat menenangkan para penderita misophonia.”

BBC | DAILY MAIL | RUSSIA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca juga:
Kontrasepsi Hormonal Picu Kanker, Mitos atau Fakta?
5 Langkah Agar Psoriasis Tak Semakin Parah



Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya