TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang sering kesal mendengar suara orang lain mengunyah dengan keras. Tapi, ada beberapa orang yang menanggapinya dengan sangat ekstrim. Misalnya ingin memukul orang yang sedang mengunyah itu.
Seperti dilansir BBC, Sabtu 4 Februari 2017, Olana Tansley-Hancock, mengalami masalah ini. Ia menghindari ruang publik agar tidak cepat marah.
“Bila ada seseorang mengunyah di dekat saya, reaksi saya bisa berbahaya,” kata dia. Perempuan berusia 29 tahun itu jarang menonton di bioskop, bahkan berhenti bekerja meski baru tiga bulan.
Penyakit yang kemudian dikenal sebagai misophonia pada 2001 ini, akhirnya ditemukan penyebabnya. Peneliti dari University College London (UCL) dan Newcastle University mengatakan penderita misophonia memiliki masalah otak di bagian yang biasa mengendalikan emosi. Akibatnya, jika mereka mendengar suara menganggu, emosi mereka langsung terpicu.
“Tadinya saya skeptis dengan kelainan ini. Tetapi setelah melakukan penelitian ternyata masalah ini memang terkait gangguan biologis,” kata Tim Griffiths, profesor Cognitive Neurology dari Newcastle University yang mempimpin penelitian bersama UCL.
“Semoga penelitian ini dapat menenangkan para penderita misophonia.”
BBC | DAILY MAIL | RUSSIA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.