TEMPO.CO, Jakarta - Lemak omega 3 memiliki berbagai manfaat kesehatan yang berhubungan dengan sifat anti-inflamasi. Omega 3 lemak adal dalam tiga bentuk utama: DHA, EPA, dan ALA.
ALA ditemukan dalam kacang-kacangan tertentu, biji-bijian, dan makanan hewani seperti daging sapi dan susu. Adapun, EPA dan DHA ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan mackerel.
Omega 3 juga ditunjukkan untuk mendukung penurunan berat badan, kehamilan yang sehat, pemulihan atletik dan penebalan rambut dan kuku.
Kekurangan omega 3 adalah umum di negara-negara industri karena kelebihan konsumsi lemak omega 6. Rasio rata-rata di Amerika adalah 20: 1. Padahal, seharusnya lebih dekat dengan rasio 2: 1. Ketika rasio ini menjadi tidak seimbang akan menyebabkan peradangan sistemik di seluruh tubuh yang menyebabkan penyakit kronis.
Gejala kekurangan omega 3, yakni kurangnya daya ingat atau memori, kulit kering, masalah jantung, perubahan suasana hati, nyeri sendi dan penyakit autoimun.
Orang yang paling umum mengalami kekurangan omega 3 adalah orang yang mengkonsumsi sejumlah besar makanan olahan, minyak yang terhidrogenasi, dan vegan atau vegetarian.
Asupan omega 3 yang direkomendasikan adalah 1.6 gram per hari untuk pria dan 1,1 gram per hari untuk wanita. Tidak ada nilai harian untuk komsumsi omega 3
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
21 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.