Para peserta menyalakan kembang api dalam acara Diner en Blanc, atau Dinner in White, di pinggir Sungai Anacostia, di Yards Park, Kamis 4 September 2014, di Washington, Amerika Serikat. Seribu pasangan mengikuti acara makan malam ini. Win McNamee/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta -Makan malam atau dinner biasanya sangat dihindari oleh mereka yang sedang diet. Namun, bagaimana jika Anda belum makan sejak siang karena sibuk lembur bekerja? Atau sudah terlanjur janji dinner bersama untuk merayakan Valentine besok? Tentu menjadi dilema apakah harus makan malam atau melewatkannya.
Sebenarnya, ada cara agar Anda tetap bisa makan malam tanpa khawatir berat badan akan melonjak. Sebab, kunci dari diet adalah kontrol terhadap diri sendiri. "Pembatasan pada makanan yang dikonsumsi bukan merupakan faktor terbesar dari penurunan berat badan, melainkan menjaga pola hidup sehat dan keinginan yang kuat," kata Heather Mangieri RD, spesialis di bidang nutrisi sekaligus juru bicara dari The Academy of Nutrition and Dietetics.
Beberapa orang akan makan banyak pada malam hari selepas bekerja karena lapar dan lelah. Padahal itulah yang menyebabkan berat badan akan melonjak karena tidak ada kontrol terhadap asupan yang dimakan. "Jika terpaksa harus makan pada malam hari, maka makanlah. Tapi Anda harus memperhatikan apa yang dimakan," ujar Mangieri.
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.