Jangan Abaikan Rasa Lelah pada Anak! Ini Penjelasan Menkes  

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 19 Februari 2017 10:41 WIB

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Memeriksakan kesehatan secara berkala sepertinya tak bisa ditawar lagi. Seperti yang disebutkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek saat menghadiri acara International Childhood Cancer Day 2017 di Plaza FX Senayan, Ahad, 19 Februari 2017, “Jangan menunggu orang sakit, tapi mau mencegah. Ini yang penting”.

Baca juga :Bawa Ponsel ke Toilet Ancam Kesehatan! Ini 3 Penangkalnya

Nila pun mengimbau pada masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala. "Jadi kalau misalkan anak-anak kelihatan lemas saja, ya kita periksa. Jangan dikatakan itu hanya lelah dan sebagainya," ujar NIla yang mendorong gerakan pencegahan kanker, terutama di kalangan anak-anak. Sebab, kanker merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.

Pada 2015, International Agency for Research on Cancer (IARC) melaporkan bahwa angka kejadian kanker pada anak di seluruh dunia meningkat. Untuk anak usia 14, angkanya meningkat dari 165 ribu kasus setiap tahun menjadi 215 ribu kasus. Sedangkan angka pada anak-anak usia 15-19 tahun adalah 85 ribu kasus baru.

Nila berharap dengan adanya gerakan pencegahan, penyakit yang belum ditemukan obatnya ini bisa ditanggulangi sejak dini. "Bisa dibawa konsultasi. Ini yang kami harapkan," katanya.

Selain rutin memeriksakan kesehatan, Nila juga mengimbau agar masyarakat rajin berolahraga serta makan buah-buahan. Ia pun berencana untuk menerapkan aktivitas peregangan kepada semua masyarakat setiap pukul 09.00 dan 14.00. "Jadi kita berhenti di tempat kerja dan olah raga," tutur dia.

Di acara yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebutkan bahwa pemerintah DKI Jakarta berkomitmen dalam mencegah penyebaran penyakit kanker. Menurut dia, tindakan pencegahan jauh lebih penting dilakukan saat ini.

Djarot menuturkan pemerintah DKI sudah menjalankan program pencegahan. Salah satunya adalah pemberian vaksin kanker serviks kepada siswi-siswi kelas 5 SD baik negeri maupun swasta. Sedangkan pada wanita dewasa, pemerintah menggalakkan tes IVA (Inspeksi Visual Asam) gratis di puskemas.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca juga :
Polusi Udara Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Makanan Punya Peran Besar Selama Perawatan Kanker






Advertising
Advertising


Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya