Ilustrasi berolahraga dengan alat penggetar tubuh. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Memanjakan diri dengan latihan yang kurang berat atau dikenal sebagai getaran seluruh tubuh ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Sebab, latihan itu memberikan manfaat untuk otot, tulang, dan mampu melawan obesitas serta diabetes.
Getaran seluruh tubuh terdiri dari orang yang duduk, berdiri atau berbaring di mesin dengan platform bergetar. Ini juga bisa menguntungkan orang-orang yang merasa sulit untuk berolahraga.
Temuan menunjukkan bahwa ketika mesin bergetar, itu mengirimkan energi untuk tubuh dan otot menjadi rileks menjadi beberapa kali selama setiap detik. "Studi ini menunjukkan bahwa getaran seluruh tubuh mungkin sama efektifnya dengan latihan memerangi beberapa konsekuensi dari obesitas dan diabetes," kata pemimpin penulis Meghan E. McGee-Lawrence dari Augusta University di Georgia, AS, seperti dikitip laman Blodsky.com.
Menurutnya, metode ini juga meningkatkan pembentukan tulang dan menunjukkan perawatan jangka panjang untuk mencegah keropos tulang.
Untuk studi yang dipublikasikan di Endocrine Society jurnal Endokrinologi, tim memeriksa dua kelompok tikus jantan selama lima minggu yang ditugaskan untuk menetap dan diberikan getaran seluruh tubuh atau kondisi latihan treadmill.
Satu kelompok terdiri dari tikus normal, sedangkan kelompok lainnya adalah genetik tidak responsif terhadap hormon leptin yang bertanggung jawab untuk mempromosikan perasaan kenyang setelah makan. (Baca :Kapan Olahraga Disebut Overdosis?)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa getaran seluruh tubuh dapat menjadi terapi tambahan yang berguna untuk memerangi disfungsi metabolik pada individu dengan obesitas morbid.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.