Brainspotting, Terapi Ampuh Atasi Trauma

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 26 Maret 2017 17:50 WIB

Ilustrasi perempuan sedih

TEMPO.CO, Jakarta -Psikolog Klinis Ine Indriani, mengatakan ada kaitannya antara trauma dan otak. Memori yang berkaitan dengan kejadian traumatis, seperti kekerasan saat masa kanak-kanak atau kejadian lainnya, membuat otak kewalahan.

"Sehingga, otak langsung menekan atau menyimpan ke dalam bagian otak subkortikal," kata Ine dalam seminar Brainspotting 'Healing Through Your Eyes' di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu, 25 Maret 2017.

Lalu, bagaimana mengatasi trauma? Ine menjelaskan, peneliti menyakini proses 'state-dependent learning' bertanggung jawab dalan membentuk urutan memori yang tidak dapat diakses oleh alam sadar. Proses ini dapat dimunculkan dengan suasana hati atau rangsangan tertentu.

Baca juga : Sabu Bukan Amfetamin Murni! Ini Efeknya

"Untuk mengatasi klien mengatasi trauma, klien perlu kembali ke situasi yang berhubungan dengan kejadian tersebut, dengan mengakses subkortikal," ujarnya.

Cara ini kemudian diaplikasikan dalam terapi brainspotting. Ine menjelaskan brainspotting adalah psikoterapi yang mengandalkan mata untuk masuk ke area bawah sadar subkorteks,"kata Ine yang juga menjadi therapist dan trainer Brainspotting Indonesia.

Brainspotting langsung mengakses subkortek, memori bawah sadar, dan lebih cepat. "Jadi, tidak hanya mengandalkan bahasa, brainspot lebih cepat dan lebih dalam," ujarnya.

Tak hanya trauma, brainspotting juga dapat mengatasi seseorang yang memiliki pengalaman negatif, emosi negatif, dan pengalaman yang tidak nyaman. "yang kurang percaya diri juga bisa," ujar Ine.

Satu kali sesi brainspotting menghabiskan waktu sekitar 45-60. "Ada yang satu sesi masalahnya sudah teratasi (pulih traumanya) ada yang beberapa sesi, tergantung masalahnya," kata Ine.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga :
70 Persen Pasien Kanker Paru Stadium Lanjut, Ini Sebabnya
Mau Menaksir Kesehatan Seseorang? Lihat Saja Matanya

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya