Vitamin C Tingkatkan Risiko Batu Ginjal pada Pria?

Reporter

Editor

Susandijani

Rabu, 29 Maret 2017 15:55 WIB

Ilustrasi pria minum jus jeruk. greenprophet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian dari Karolinska Institutet di Swedia mengungkapkan bahwa pria yang mengkonsumsi suplemen vitamin C secara teratur memiliki risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.

Penelitian, yang diterbitkan dalam berkala ilmiah JAMA Internal Medicine, namun tidak mengamati peningkatan risiko antara batu ginjal dan multivitamin - yang mengandung konsentrasi vitamin C lebih rendah.

Baca juga :Para Artis Ini, Menggunakan Narkoba Karena Tekanan Pekerjaan?

Penelitian ini didasarkan pada data dari studi berbasis populasi pada pria yang tiggal di kawasan Västmanland dan Örebro, yang dipantau selama 11 tahun. Total sebanyak 23.355 orang diidentifikasikan tidak memiliki riwayat batu ginjal dan tidak mengkonsumsi baik suplemen dengan atau tanpa Vitamin C saja.

Selama masa penelitian, terlihat ada pembentukan batu ginjal yang membutuhkan perhatian medis pada 436 partisipan. Para peneliti kemudian membandingkan risiko batu ginjal pada konsumen vitamin C tersebut dengan kelompok pria yang tidak mengambil suplemen apapun. Analisis ini kemudian diulang untuk pria yang mengambil multivitamin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi suplemen vitamin C (biasanya 1000 mg per tablet), risiko pembentukan batu ginjalnya dua kali lebih besar dibanding kelompok lain yang tidak mengkonsumsinya. Risiko itu juga ditemukan meningkat sesuai dengan frekuensi penggunaan suplemen vitamin C. Penggunaan rutin multivitamin tidak ditemukan terkait dengan risiko batu ginjal. (Baca :7 Kondisi Ini Bisa Membuat Anda Mati Rasa)

Para peneliti percaya bahwa dosis dan kombinasi nutrisi dengan vitamin C yang diminum adalah penting. Alasannya, peningkatan risiko tidak berlaku untuk asupan vitamin C dari buah dan sayuran. Di Swedia, RDI untuk vitamin C adalah 75 mg, kandungan vitamin C dari suplemen umumnya 1.000 mg per tablet, yang merupakan dosis jauh lebih tinggi dari yang diperoleh melalui makanan.

"Seperti semua penelitian, hasilnya harus dikuatkan oleh penelitian lain agar benar-benar yakin," kata pemimpin studi Agneta Akesson, Associate Professor di Karolinska Institutet Institute of Environmental Medicine. "Kita juga tidak dapat mengatakan apa-apa tentang apakah perempuan menanggung risiko yang sama dengan pria. Namun, sebaiknya para wanita pun tidak mengkonsumsi vitamin C berlebihan, terutama jika sebelumnya pernah mengalami batu ginjal," ujarnya.

EUREKALERT l SUSAN

Baca juga:
Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk, Fakta atau Mitos?
Mengapa Tak Boleh Pakai Legging di Pesawat, Ini Alasannya

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

23 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya