Rahasia Sperma Berkualitas Ada di 10 Makanan Ini

Reporter

Minggu, 11 Juni 2017 18:29 WIB

Ilustrasi wanita melihat pria tampan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar nutrisi dari Baden-Württemberg, Jerman, Isabella Obert mengatakan bahwa kunci dari sperma berkualitas ialah makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh seorang pria. “Misalnya cokelat hitam. Kandungan asam amino L-arginine dalam cokelat hitam mampu meningkatkan volume cairan ejakulasi.” jelas Obert. Masih tidak percaya?

Baca: Tak Cuma Melepas Stres, Orgasme Juga Bikin Kulit Lebih Bercahaya

Obert menjelaskan, berdasarkan penelitian, 5 dari 10 orang laki-laki mengaku jika spermanya tidak berkualitas, atau hanya memiliki kurang dari 15 juta sperma per liter dari total sperma secara keseluruhan. Itu sebabnya, 1 dari 6 laki-laki mengaku kesulitan untuk membuat pasangannya hamil.

Terkait dengan hal tersebut, Obert menjelaskan, sperma sangat rentan terhadap radikal bebas yang dikenal dengan nama oxidative stress. Radikal bebas seperti oxidative stress tersebut merupakan molekul-molekul tidak stabil yang mengancam fungsi dan kelangsungan hidup sperma.

Penyebabnya meliputi kekurangan nutrisi, polutan seperti rokok hingga proses kegagalan proses detoksifikasi dalam tubuh. Umumnya, air mani mengandung antioksidan tinggi untuk melindungi sperma dari radikal bebas. Jika proses alami tersebut terganggu, maka akan berakibat fatal bagi sperma.

Itu sebabnya, Obert sangat menganjurkan para pria untuk mengkonsumsi makanan di bawah ini yang terbukti mengandung antioksidan tinggi.

Tomat
Tomat dikenal sebagai sumber makanan yang sangat kaya akan antioksidan dan lycopene.

Kacang kenari
Kacang kenari mengandung lemak omega-3 yang sangat tinggi. Menurut studi yang dilakukan oleh kelompok Study of Reproduction, mengonsumsi 75 gram kacang kenari dalam sehari atau setara dengan satu genggam penuh dapat meningkatkan vitalitas sperma.

Biji labu
Biji labu yang kaya akan zinc berperan penting dalam perkembangan sperma dan produksi testosteron dalam tubuh.

Lentils
Tumbuhan jenis kacang-kacangan ini bentuknya mirip seperti lensa. Teksturnya sangat lunak sehingga tidak perlu dimasak terlalu lama. Lentils mengandung banyak senyawa folate yang sangat baik untuk kesuburan laki-laki dan perempuan.

Blueberries
Keluarga beri ini mengandung antioksidan bernama resveratrol yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas sperma.

Air
Air mani mengandung banyak sekali air. Dengan mengonsumsi banyak cairan terutama air dapat meningkatkan volume cairan ejakulasi sekaligus produksi sperma.

Buah delima
Sejak lama, buah delima dianggap sebagai makanan super karena mengandung antioksidan tinggi yang terbukti dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi risiko terserang penyakit kardiovaskular hingga peradangan pada usus.

Dengan mengonsumsi setidaknya satu gelas jus buah delima sebelum melakukan hubungan intim, produksi testosteron akan meningkat sehingga membuat sperma yang dihasilkan lebih berkualitas. Buah delima juga dikenal sebagai perangsang mood.

Baca: Amankah Melakukan Masturbasi Setiap Hari? Simak Ulasan Pakar Seks

Cokelat hitam
Cokelat hitam merupakan sumber makanan yang kaya akan asam amino L-arganine. Sebuah penelitan di Turki menyatakan bahwa volume cairan ejakulasi mengalami peningkatan saat seorang pria mengonsumsi setidaknya 100 gram cokelat hitam murni sebelum melakukan hubungan intim.


DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

11 Maret 2024

Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

8 Maret 2024

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

20 Juni 2023

Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

1 Mei 2023

Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

15 April 2023

Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

9 Januari 2023

Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

Pemerhati anak mengatakan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari kejahatan seksual. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

3 Desember 2022

CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

CISDI menyampaikan kritik atas dua pasal kesehatan di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

25 Agustus 2022

Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

Kesehatan umum dan reproduksi juga berperan dalam menentukan apakah kehamilan bisa terjadi dengan cepat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

28 Juni 2022

Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja. Salah satu tujuannya menjaga kesehatan reproduksi kelak.

Baca Selengkapnya