TEMPO.CO, Jakarta - Memotret peristiwa olahraga adalah memotret gerak dan selebrasi. Mempunyai tantangan tersendiri karena subjek yang difoto selalu bergerak dengan kecepatan tinggi.
Memotret kegiatan olahraga juga adalah memotret sebuah momentum, terlambat menekan tombol akan kehilangan aksi yang menarik dari sang atlit. Aksi yang tidak akan bisa terulang lagi.
Untuk mendapatkan foto olahraga yang bagus perhatikan 6 jurus ini:
1. Pelajari Cabang Olahraga yang akan difoto
Dengan mempelajari cabang olahraga yang akan dipotret, memudahkan kita untuk mengetahui momen-momen penting dan aksi yang paling menarik dari olahraga tersebut. Carilah tempat untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang terbaik saat aksi berlangsung. Misalnya mencari tikungan yang paling banyak aksi dalam sebuah balapan motor. Baca: Fungsi Shutter Speed dalam Merekam Pergerakan Subjek Foto
2. Pengaturan Shutter Speed
Aktivitas olahraga biasanya bergerak dengan cepat, agar tidak kehilangan momen dan mendapatkan detil yang tajam gunakan shutter speed tinggi agar subjeknya biar terlihat diam atau ‘freeze’ . Tapi bukan berarti pemilihan ‘slow speed’ tidak berlaku dalam kegiatan olahraga. Kecepatan yang rendah bisa digunakan untuk membuat ‘panning’ agar subjek terlihat melakukan gerakan.
Pelari Indonesia Triyaningsih melesat sendirian pada pertandingan Nomor 10.000 Meter Putri cabang olahraga Atletik Sea Games 2015, Singapura. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
3. Pilih Lensa yang tepat
Lensa tele memudahkan merekam aksi tanpa mengganggu konsentrasi pemain atau jalannya pertandingan. Seringkali jarak antara penonton dan atlit yang bertanding cukup jauh. Walau pun begitu ada beberapa jenis pertandingan yang memungkinkan memotret dengan lensa pendek misalnya dalam tinju, kita bisa menggunakan lensa 35 mm atau 50 mm, memotret di antara ring tinju,
Atlet Wushu Indonesia Achmad Hulaefi beraksi di babak Final Nomor Men's DaoShu Sea Games 2015, Singapura. (TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
4. Gunakan Iso Tinggi.
Meningkatkan ISO pada kamera memungkinkan untuk memotret dengan menambah kecepatan rana yang tinggi. ISO tinggi membuat kamera lebih sensitif terhadap cahaya. Iso yang tingggi bisa menyebabkan butiran yang kasar pada foto. Tapi jangan khawatir, perkembangan teknologi kamera terbaru memungkinkan butiran yang tetap terlihat halus walau pun menggunakan ISO tinggi. Baca juga: Gantengnya Para Cucu Presiden, Apa Kiprah Mereka Sekarang?
5. Hindari penggunaan flash
Hampir seluruh cabang olahhraga melarang penggunaan lampu kilat. Pengunaan lampu kilat bisa mengganggu atlit yang bertanding. Kilatan lampu bisa membutakan sekejap mata atlit yang bertanding karena silau atau mengganggu konsentrasinya.
Memotret dengan cara sekuen
6. Gunakan Mode Burst
Setting shooting mode ke Continous agar bisa merekam foto sebanyak banyaknya saat terjadi sebuah aksi yang menarik. Dengan sekali jepretan bisa mendapat beberapa rangkaian foto dalam satu detiknya. Dari beberapa rentetan itu kita bisa memilih beberapa foto yang menjadi momen puncak atau mungkin kita mendapatkan foto sekuen secara berurutan. Baca juga: 8 Gaya Rambut Pria Ini Ungkap Kepribadiannya, Ada yang Setia
RULLY KESUMA