TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pasangan yang sudah menjalin hubungan dalam tahunan, pasti ada keinginan melangsungkan pernikahan. Namun karena beberapa faktor, pesta pernikahan sesuai impian terpaksa ditunda. Dosen The Chicago School of Professional Psychology Amerika Serikat, Jeremy Nicholson, ada tiga cara yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi masalah pasangan yang menunda atau enggan untuk menikah.
1. Bicarakan
Langkah pertama untuk mengatasi masalah si dia yang enggan atau menunda pernikahan yaitu bicarakan dari hati ke hati. Pakar hipnoterapi klinis dari klinik penyembuhan holistik Healing Arts New York, Rachel Astarte menyarankan untuk menanyakan mengapa pasangan Anda memilih menunda atau enggan menjalin ikatan pernikahan. Baca: 6 Makanan dan Minuman Ini Tak Boleh Ada di Kulkas, Cek Alasannya
Baca Juga:
Jika pasangan Anda mengatakan alasan mengapa ia memilih menunda untuk berkomitmen serius maka dengarkanlah. Setelah si dia selesai mengungkapkan alasannya, barulah Anda menyampaikan alasan kuat mengapa kalian harus menikah. "Mendengarkan dari dua sudut pandang memberi para pasangan pandangan yang lebih luas,” kata Rachel.
2. Memahami Alasan Si Dia
Psikoterapis sekaligus penulis buku How To Be Happy Partners: Working It Out Together, Tina B. Tessina menyatakan ketakutan akan komitmen bisa jadi karena rasa takut akan kehilangan. “Membuat komitmen berarti mengambil risiko bahwa bisa saja komitmen tersebut tidak berhasil. Beberapa orang yang mungkin pada masa lalu disakiti, ‘melindungi’ diri mereka dengan tidak melakukan komitmen," katanya.
Ada pula yang beralasan untuk ‘menyiapkan’ segala hal terlebih dahulu sebelum memulai komitmen yang lebih serius. "Jadi Anda harus memahami sudut pandang pasangan Anda tanpa menghakiminya. Anda dan pasangan pun harus terbuka satu sama lain dan saling menghargai sehingga bisa menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak,” kata Tina menyarankan. Baca: Minum Kopi, Pakai Gula atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli
3. Menunggu
Setelah mengetahui duduk permasalahan, pendiri klinik penyembuhan masalah pernikahan, The Marriage Restoration Project, Amerika Serikat, Sholomo Slatkins menyarankan untuk bersabar dan bertahan. Jangan menekan pasangan hingga membuatnya enggan untuk berkomitmen.
Waktu bisa mengubahnya meskipun Anda tidak bisa menunggu selamanya. Selama waktu menunggu Anda dan pasangan bisa mencari jalan keluar dari masalah dan terus memberi pendapat positif tentang pernikahan sehingga mungkin si dia akan luluh dan mengikuti keinginan Anda. "Jika tidak, setidaknya Anda sudah mencobanya,” kata Slatkins.