TEMPO.CO, Jakarta - Berperan sebagai jomblo di film layar lebar berjudul Love for Sale, Gading Marten punya banyak ilmu soal jomblo.
Di Love For Sale yang ditayangkan serentak di Bioskop Indonesia pada, Kamis 15 Maret 2018, ini Gading Marten memang memerankan karakter bernama Richard, pria lajang yang usianya sudah tua namun masih nyaman dengan kesendiriannya.
Baca juga:
Air Kemasan yang Ditinggal di Mobil Berbahaya? Ini Kata BPOM
Di Balik Makna Hari Raya Nyepi : Ada yang Harus Dihindari
Ini Dia Cokelat Termahal di Dunia, Harganya Rp130 Juta
Yang menarik di film Love for Sale Gading Marten harus menaikan berat badannya dari 77 kg menjadi 83 kilogram. Cara yang dilakukan Gading Marten dia menyantap makanan pada tengah malam. “Makan nasi goreng dan mi instan jam 2 pagi,” bilang Gading Marten.
Badannya menjadi gemuk, Gading Marten sempat tidak percaya diri. Bahkan saat trailer film Love for Sale ditayangkan, Gading Marten merasakan dilema. “Antara bangga atau malu karena badan saya gemuk sekali,” ujar Gading Marten yang dalam film Love for Sale mengubah tampilan rambutnya klimis tersisir rapi dan memanjangkan kumisnya.
Sebelum syuting Gading Marten melihat (baru sadar) banyak temannya yang ternyata masih menjomblo meskipun memiliki karier dan usia yang sudah mapan.
“Setelah saya perhatikan jomblo itu ada 3 tipe. Yang pertama jomblo yang enggak laku, kedua jomblo yang pemilih, terus yang ketiga ada jomblo yang sudah enggak laku dia pemilih juga,” ujar Gading Marten tertawa saat berbincang belum lama ini di Jakarta.