TEMPO.CO, Jakarta - Meski usianya sudah menginjak kepala empat, mantan pesepak bola Inggris, David Beckham, tetap memiliki tubuh sehat dan bugar bak pria usia 20-an. Mantan pesepak bola Manchester United dan Real Madrid ini ternyata tidak punya aturan makan khusus demi menjaga agar tubuhnya tetap ideal.
“Saya tidak punya diet spesifik,” kata David Beckham dalam konferensi pers AIA di Jakarta, Senin, 26 Maret 2018.
Baca: David Beckham Datang ke Indonesia, Apa Makna Tato Miliknya?
Suami Victoria Beckham itu mengaku dia memang beruntung punya tubuh yang tetap ideal, meski tidak terlalu ketat membatasi asupan makanan. “Dari kecil saya beruntung bisa makan apa pun yang saya mau, tapi badannya tetap bugar,” katanya.
Mengidam makan camilan manis seperti kue cokelat juga berlaku buat ayah dari empat anak itu. “Namun di sisi lain saya kan bekerja keras main bola selama bertahun-tahun,” ujar dia sembari tersenyum.
Meski demikian, David Beckham mengaku dia harus lebih menjaga gaya hidup seiring bertambahnya usia. Beckham ditunjuk jadi duta global perusahaan asuransi AIA berkunjung ke Jakarta untuk mempromosikan gaya hidup sehat.
Baca: Kunci Bisnis Sukses: Kepercayaan Pelanggan, Tilik Contohnya
David Beckham mengunjungi Indonesia untuk menghadiri sejumlah acara seperti AIA Sepak Bola untuk Negeri dan AIA Health Fest. Kedua inisiatif tersebut menggarisbawahi komitmen orang untuk menjalani hidup sehat. Beckham mendorong anak-anak untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga. Penting untuk mengedukasi anak-anak mengedukasi manfaat dari hidup sehat dengan berolahraga. Penting pula mengedukasi anak-anak tentang manfaat dari hidup sehat dengan mengingat aktivitas fisik mereka yang semakin berkurang karena lebih banyak menonton televisi atau bermain gadget.
Healthy Life Index 2016, yang dilakukan AIA di 15 negara Asia-Pasifik, mengungkapkan bahwa 33 persen orang tua di Indonesia membentuk gaya hidup anak-anak mereka kurang berolahraga. Jumlah ini lebih rendah dari angka rata-rata regional yang mencapai 51 persen. Kurangnya gerak para anak penyebabnya karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar televisi sebanyak 53 persen dan 21 persen alasannya adalah video games.
Baca: Ada 15 Faktor Pemicu Sariawan, Pernah Alami Salah Satunya?