Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Penderita Lupus Naik 2 Kali Lipat, Waspada 4 Gejala Ini

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Ilustrasi lupus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data Sistem informasi Rumah Sakit (SIRS) Online 2016, terdapat 2.166 pasien rawat inap yang didiagnosis berpenyakit Lupus dan tren ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2014 yang hanya ditemukan 1.169 kasus baru.

Lonjakan angka tersebut membuat Kementerian Kesehatan memutar otak dan membuat kebijakan khusus untuk menyikapi Lupus Eritematosus Sistemik atau LES. Cut Putri Arianie, Direktur P2 Penyakit Tidak Menular Ditjen P2PTM Kemenkes mengungkapkan tingginya prevalensi LES ditekan dengan menjalankan program deteksi dini yang disebut dengan Periksa Lupus Sendiri (Saluri).

"Saluri dapat dilakukan di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Puskesmas atau di sarana pelayanan kesehatan lainnya," tuturnya, kepada pers terkait dengan Peringatan Hari Lupus Dunia, di Kantor Ditjen P2PTM Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.

Baca: Kenapa Perempuan Lebih Cepat Tua Dibanding Pria? Cek Kata Ahli

Saluri dilakukan dengan cara mengenali gejala-gejala, a.l. demam lebih dari 38 derajat celcius dengan sebab yang tidak lelas rasa lelah dan lemah berlebihan. Kemudian sensitif terhadap sinar matahari, rambut rontok serta ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang melintang dari hidung ke pipi.

Selanjutnya ruam kemerahan di kulit, sariawan yang tidak kunjung sembuh (terutama di atap rongga mulut) serta nyeri dan bengkak pada persendian (terutama di lengan dan tungkai yang menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu lama).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat hingga kebiruan saat udara dingin, nyeri dada terutama saa berbaring dan menarik napas panjang serta kejang atau kelainan saraf lainnya.

Kemudian juga bila ada kelainan dari hasil pemeriksaan laboratorium atas anjuran dokter), a.l. Anemia (penururnan kadar sel darah merah), Leukositopenia (penurunan sel darah putih), Trombositopenia (penurunan kadar pembekuan darah), Hematuria dan proteinuria (darah dan protein pada pemeriksaan urin) dan positif ANA dan atau Anti ds-DNA. 

Baca: Pengaruh Seks Terhadap Hubungan Cinta, Seberapa Parah?

"Jika pasien mengalami minimal 4 gejala dari seluruh gejala yang disebutkan di atas, maka kami anjurkan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter di Puskesmas atau rumah sakit."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

37 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

37 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

38 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

43 hari lalu

Vinyl
Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.


12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

51 hari lalu

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Peringatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang mengenai faktor risiko glaukoma dan melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara teratur.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

56 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.


Gejala Awal Radang Sendi yang Tak Boleh Diabaikan

29 Desember 2023

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Gejala Awal Radang Sendi yang Tak Boleh Diabaikan

Bentuk paling umum radang sendi adalah osteoarthritis, dan ada juga jenis lain macam gout, rheumatoid arthritis, dan lupus dengan beragam gejala.


Mengenal Gejala Misofonia dan Penyebabnya

22 November 2023

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Mengenal Gejala Misofonia dan Penyebabnya

Para peneliti belum tahu pasti apa penyebab orang mengalami misofonia atau adakah faktor keturunan. Berikut penjelasannya.