Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

image-gnews
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Organ ini memproduksi dan menyimpan sel telur dan membuat hormon yang mengontrol siklus menstruasi serta kehamilan.

Dilansir dari Times of India, berdasarkan paparan sejumlah ginekolog, kanker ovarium terjadi akibat pertumbuhan sel secara cepat dan dapat menyerang jaringan tubuh yang sehat. Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Namun, ada beberapa gejala atau tanda peringatan dini yang tidak boleh diabaikan, yakni:

  • Nyeri panggul yang terus-menerus atau berulang, bisa menjadi gejala kanker ovarium.
  • Merasa cepat kenyang setelah makan, meski belum banyak makan, bisa menjadi gejala kanker ovarium.
  • Merasa lelah dan lemas, meski sudah cukup istirahat, ini bisa menjadi gejala kanker ovarium.

Gejala lain yang mungkin muncul karena kanker menyebar atau mempengaruhi sistem tubuh lainnya, termasuk:

  • Kesulitan bernafas, ini bisa disebabkan oleh cairan di perut yang mendorong diafragma (otot yang bertanggung jawab untuk bernafas), cairan di lapisan paru-paru, atau gumpalan di pembuluh darah paru-paru.
  • Perut kembung, sulit makan, cepat kenyang, mual, muntah, atau sembelit: Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh obstruksi saluran cerna yang menyebabkan kanker.
  • Nyeri punggung, hal ini dapat terjadi jika kanker menyebar ke tulang belakang.
  • Masalah buang air kecil dan gejala pada saluran kemih dapat berkembang karena obstruksi saluran kemih yang menyebabkan kanker.

Penting untuk diketahui bahwa memiliki satu atau lebih dari gejala ini tidak selalu berarti seseorang menderita kanker ovarium. Namun, jika mengalami salah satu dari gejala ini secara terus-menerus selama lebih dari beberapa minggu, penting untuk menemui dokter. Deteksi dini dan pengobatan kanker ovarium dapat sangat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan kelangsungan hidup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker ovarium dapat terjadi pada perempuan dari segala usia, namun risiko berkembangnya kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia (55 tahun atau lebih). Kasus kanker ovarium juga bervariasi berdasarkan beberapa faktor lain, termasuk riwayat keluarga kanker ovarium atau kanker payudara, mutasi genetik tertentu, dan penggunaan terapi penggantian hormon.

Perempuan dengan riwayat keluarga kanker ovarium atau payudara atau mereka yang membawa mutasi genetik tertentu mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium, bahkan pada usia yang lebih muda. Penting untuk dicatat bahwa meskipun faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker ovarium, banyak perempuan yang didiagnosis menderita kanker ovarium tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.

Pilihan Editor: Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

5 jam lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

22 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

2 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

4 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

21 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

23 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

25 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

30 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

32 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.