Kanker usus besar
Kanker usus besar atau kanker kolokteral lebih banyak menyerang pria daripada wanita, sehingga potensi jahe untuk mencegah kanker usus sangat penting bagi kesehatan pria. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Research edisi Juli 2009, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Chul-Ho Jeong di University of Minnesota, Amerika Serikat, menyatakan bahwa gingerol, senyawa yang memberi rasa pedas pada jahe, dapat membantu mengobati dan mencegah kanker. Berdasarkan temuan ini, National Institutes of Health melakukan uji klinis untuk mengeksplorasi penggunaan jahe dalam kemoprevensi (penggunaan senyawa alam) untuk kanker usus besar.
Diabetes
Diabetes mempengaruhi sekitar 12 persen pria di atas usia 20 di Amerika Serikat. Satu studi menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi satu gram jahe tiga kali sehari selama 8 minggu memiliki kadar gula darah yang jauh lebih rendah. Magnesium dan mangan dalam jahe diketahui membantu mengatur kadar gula darah pada pria dengan diabetes tipe-2.
Kanker prostat
Kanker prostat adalah penyakit yang menyerang jutaan pria setiap tahunnya. Semakin tua seorang pria, semakin besar kemungkinan didiagnosa menderita kanker prostat. Satu studi menemukan bahwa seluruh ekstrak jahe mencegah pertumbuhan sel kanker prostat. Dari hasil studi juga tercatat bahwa jahe tidak menyebabkan keracunan atau kerusakan pada sel non-kanker.
LIVESTRONG | HEALTHDIARIES