TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Gilang Dirga dan Adiezty Fersa kembali harus menerima kenyataan pahit mengetahui untuk kedua kalinya mereka harus merelakan kepergian buah hatinya. Diketahui, anak keduanya meninggal di dalam kandungan yang menginjak usia 22 minggu, yang sudah diberi nama Ace Dirga. Sebelumnya akhir tahun 2016 lalu, Adieztya juga pernah mengalami hal serupa.
Baca: Anak Susah Makan Makanan Sehat, Lakukan 6 Tips Ini
Baca Juga:
Berita kehilangan ini mulanya diketahui dari unggahan Gilang Dirga yang membagikan foto makam karakter anime, Portgas.D.Ace dengan menuliskan ungkapan selamat tinggal. Setelahnya, kabar ini diperkuat dengan beredar foto di akun gosip yang memperlihatkan Gilang terduduk di samping makam dengan nisan bertuliskan nama Ace Dirga.
Sempat enggan memberikan tanggapan soal berita duka ini, Gilang Dirga akhirnya memberikan klarifikasinya lewat tulisan panjang yang dibagi menjadi beberapa slide yang diunggah di Instagramnya. Presenter berusia 29 tahun itu juga terlihat membagikan fotonya yang tengah mencium perut sang istri saat berlibur di London.
Dalam tulisannya, awalnya Gilang Dirga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan untuk ia dan sang istri. Ia lalu menjelaskan soal kehamilan yang direncanakan dirinya dan Adiez Maret 2018 lalu.
"Foto ini diambil tepat ketika Adiez sedang hamil 10 minggu. Kita berdua memang baru merencanakan kehamilan sekitar bulan Maret 2018, dan Alhamdulillah langsung berbuah hasil 2 bulan kemudian," tulis Gilang Dirga di postingannya yang diunggah, Selasa 25 September 2018.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Gilang Dirga dan Adiezty Fersa mengaku tak ingin sesumbar dan menahan diri untuk tutup mulut untuk tidak memberitahukan soal kehamilan ini kepada siapa pun sampai usia kehamilan Adiez besar. Namun, ternyata mereka lagi-lagi harus mengikhlaskan calon buah hati mereka. Sang jabang bayi meninggal karena kelainan jantung akibat pembuahan yang tidak sempurna.
Baca: Gilang Dirga dan Hobi Meniru Suara
"Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kami menunda untuk terlalu sesumbar soal kehamilan ini (walaupun sebenarnya sudah enggak tahan banget mau berbagi kebahagiaan sama semua). Tapi ternyata memang belum rezeki," lanjutnya.
"Kami harus mengikhlaskan bayi kami di usia kehamilan 22 minggu karena kelainan jantung berat bawaan si bayi. Penyebabnya lagi-lagi 'pembuahan yang tidak sempurna," kata Gilang Dirga.