TEMPO.CO, Jakarta - David Nurbianto merupakan juara Stand Up Comedy season 4 pada 2014 lalu. Namun, siapa sangka jika David pernah gagal karena ditolak juri pada ajang yang sama pada 2013. Seperti diberitakan Tabloid Bintang pada 14 September 2014, saat ikut audisi Stand Up Comedy 2013, David tampil mengenakan peci dan sarung, dengan maksud ingin menunjukkan latar belakangnya sebagai orang Betawi, "Saya pakai peci dan sarung, tapi malah ditolak juri Indro Warkop dan Raditya Dika," kata David yang sudah yakin lolos waktu itu.
Baca: David Nurbianto, Komika Betawi yang Pernah Jadi Tukang Ojek
Baca juga:
David kembali mencoba peruntungannya di Stand Up Comedy 4. Kali itu, David beruntung. Ia lolos sebagai finalis. "Saya tampil sebagai David yang sekarang (apa adanya), tidak memakai atribut ala Betawi," katanya.
Menjadi seorang komedian, khususnya untuk stand up comedy, memang gampang-gampang susah. Dari pengalaman David Nurbianto, kita bisa melihat bahwa melawak tidaklah semudah kelihatannya. Bahkan, sebenarnya ada teknik-teknik khusus yang harus dipelajari dan dikuasai, seperti berikut ini:
1. Sering tampil
Semakin banyak kesempatan Anda tampil ber-stand up comedy, semakin banyak yang bisa Anda pelajari. Tak harus tampil di panggung besar. Di mana ada kesempatan untuk tampil, Anda tak perlu ragu untuk ikut serta. Banyak komedian tampil ber-stand up comedy di berbagai tempat kecil sebelum akhirnya tampil di atas panggung besar. Semakin Anda sering tampil, kemampuan melawak Anda akan semakin terasah.
2. Lawan rasa takut
Ketakutan bisa menjadi motivator yang kuat. Rasa takut bisa memicu Anda untuk melakukan yang terbaik. Adalah wajar merasa gugup dan takut saat akan tampil di hadapan penonton. Namun, Anda harus melawan rasa takut itu. Sedapat mungkin, jadikan rasa takut itu sebagai motivasi untuk menampilkan yang terbaik.
3. Update materi
Seorang pelawak tak cuma dituntut untuk bisa melucu, tetapi juga harus cerdas dan tahu perkembangan terkini. Meski melawak, bukan berarti lawakan Anda hanya bersifat tong kosong yang nyaring bunyinya. Sebuah lawakan harus bisa berisi pesan moral yang kemudian Anda sampaikan kepada penonton. Oleh karena itu, selalu perbarui diri Anda dengan informasi terkini.
4. Jangan mencuri
Originalitas adalah hal yang harus dijunjung tinggi dalam dunia komedi. Jangan sekali-sekali mencuri ide lawakan dari atau milik pelawak lain. Meski hanya ide, mencuri tetaplah mencuri. Sekali ketahuan mencuri, Anda akan kehilangan kepercayaan dari rekan sesama pelawak dan juga penonton.
5. Ramah dengan penonton
Mungkin Anda pernah melihat seorang komedian yang menjadikan penonton sebagai bahan lawakan mereka. Sayangnya, terkadang mereka melakukan itu dengan sindiran, yang membuat penonton menjadi tidak nyaman dan tersinggung. Sebaiknya, Anda hindari cara melawak seperti ini. Kesuksesan seorang pelawak turut ditentukan oleh penonton. Bila Anda tak bisa menghargai penonton, jangan harap kesuksesan bisa Anda raih.
6. Siapkan catatan kecil
Ini bisa menjadi solusi guna menghindari Anda dari kehabisan materi lawakan. Biasakan selalu membawa buku catatan kecil agar Anda bisa mencatat ide-ide lawakan yang muncul secara tiba-tiba. Catatan kecil ini bisa Anda bawa saat tampil di hadapan penonton untuk materi lawakan.
Baca: Masalah Asam Lambung ala David Nurbianto, Ini Olahraga yang Tepat
7. Jadi diri sendiri
Banyak tips yang menyebutkan Anda harus meniru komedian lain sudah sukses agar bisa sukses juga. Tapi, semua ini kembali lagi kepada Anda, apakah ingin dikenal sebagai diri Anda sendiri atau sebagai orang lain? Yang jelas, menjadi diri sendiri lebih baik daripada meniru orang lain.
TABLOIDBINTANG | THOUGHTCO | STANDUPCOMEDYCLINIC