Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Pemimpin Muda, Perlu Utamakan Kolaborasi daripada Kompetisi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak muda Indonesia semakin banyak yang berprestasi. Banyak sekali karya pemimpin muda yang sudah diakui secara nasional maupun internasional. Nutrifood Human Resources Manager Dian Mariani mengatakan Nutrifood sebagai organisasi yang mengutamakan pembelajaran terus berupaya untuk menanamkan semangat belajar, terutama untuk generasi muda. Menurut Dian, Nutrifood percaya bahwa dampak positif di era disrupsi adalah dengan kolaborasi dan bukan kompetisi.

Baca: Mau Jadi Artis Magang di Korea Selatan? Siapkan Rp 1,3 Miliar

Sebelumnya, Nutrifood menggelar Nutrifood Leadership Award 2018 dengan tema tahun ini “Leading Positive Change in Disruptive Era”. Kegiatan itu memberikan apresiasi kepada pemimpin muda di bidang pendidikan dan kepemimpinan untuk para mahasiswa. "Dengan beragam bidang dan latar belakang, para Finalis NLA 2018 diharapkan dapat berkolaborasi dan berkontribusi lebih lagi untuk negeri,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 19 November 2018.

Tahun ini para finalis berkesempatan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan diri secara inside-out. Sebagai pemimpin muda, mereka belajar cara mengenali diri, mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan dengan mengikuti berbagai pelatihan interaktif dan difasilitasi oleh Impact Factory. Mereka pun dipertemukan dengan berbagai contoh pemimpin masa kini yang telah berkontribusi secara nyata melalui kegiatannya.

Salah satu pembicara Founder Sandya Institute, Diovio Alfath, mengatakan seorang pemimpin perlu menciptakan masyarakat yang damai. Untuk mencapainya diperlukan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, terutama pemuda. Pemuda perlu menumbuhkan rasa toleransi dan penghargaan terhadap hak asasi manusia melalui cara yang inovatif. "Kita harus memiliki empati yang tinggi terhadap kelompok minoritas dan pengungsi yang mengalami diskriminasi juga persekusi. Intoleransi masih menjadi masalah yang serius di Indonesia, terlebih dengan meningkatnya ekstremisme berbasis agama, hal ini menyebabkan Indonesia mengalami krisis toleransi,” katanya.

Pembicara Kepemimpinan dalam Acara Nutrifood Leadership Award 2018/Istimewa

Diovio menambahkan lembaganya hadir untuk memfasilitasi semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga perdamaian dengan memberdayakan dan memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas. "Agar tercipta masyarakat Indonesia yang hidup dengan harmonis dalam perdamaian,” kata Diovio yang lembaganya fokus untuk memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan pengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Bukan Hanya IQ, EQ pun Dibutuhkan untuk Kemajuan Karier

Co-Founder HeyStartic! Ecopreneurship, Vania Santoso, lain lagi. Vania mengatakan sebagai anak muda, seringkali terdengar istilah 'Follow your passion'. Sayang, masih banyak orang yang merasa bingung dalam proses menemukan passion dan menjadikan hal itu sebagai hambatan untuk berkembang. "Bagaimana jika kita mengubah mindset kita sedikit menjadi lebih terbuka untuk mengeksplorasi ‘Bagaimana saya bisa mengerjakan berbagai hal dengan passionate?’ karena passion itu bisa dibangun,” katanya.

Bisnis Vania menghasilkan inovasi daur ulang bungkus kemasan dan sak semen menjadi barang-barang eco-fashion seperti tas dan dompet. Karyanya ini telah dipasarkan hingga ke mancanegara. Sebagai socio-preneur, Vania belajar untuk memiliki growth mindset untuk memberikan dampak bagi masyarakat melalui bisnis yang berkelanjutan. "Untuk membuat diri dan organisasi berkembang, saya membutuhkan role model dan mentorship. Dari Nutrifood Leadership Award 2015, saya bertemu dengan banyak sekali role model, salah satunya di bidang kepemimpinan dan manajemen adalah Bapak Mardi Wu – CEO Nutrifood," kata Vania Santoso.

Baca: Generasi Milenial Sering Terjebak Passion? Cek Kunci Sukses Ini

Nutrifood Leadership Award 2018 diikuti ribuan pendaftar mahasiswa dari seluruh Indonesia. Mereka diaudisi di 4 kota, hingga akhirnya terpilih 20 finalis dengan potensi besar di bidang kepemimpinan serta berbagai latar belakang prestasi dan organisasi.

Pada tahun ini, Arga Putra Panatagama dari Institut Pertanian Bogor berhasil menjadi pemenang Nutrifood Leadership Award 2018, disusul kemudian oleh Jamie Wijaya Halim dari Universitas Parahyangan sebagai 1st Runner-Up, dan 2nd Runner-Up, yaitu Fatmawati Tri Tuwuhingtyas dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak hanya itu, Muhammad Bagaskara Reza Pratama dari Universitas Gadjah Mada berhasil menerima The Most Favorite Finalist hasil pilihan para finalis lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

3 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Anak Muda, Yuk Ganti Segelas Kopi Sehari untuk Daftar Haji

27 hari lalu

Anak Muda, Yuk Ganti Segelas Kopi Sehari untuk Daftar Haji

Daftar pada usia dini belum tentu berangkat di usia tua. Perbankan didorong untuk kreatif dan inovatif untuk memudahkan anak-anak muda bisa melakukan financial planning


Buka Bersama Humanies, Anies Puji Partisipasi Aktif Anak Muda dalam Politik

28 hari lalu

Hall of Fame di Humanies Festival Kumpul Akbar AMIN di JIS. TEMPO/Intan Setiawanty.
Buka Bersama Humanies, Anies Puji Partisipasi Aktif Anak Muda dalam Politik

Anies mengapresiasi semangat yang dibawa oleh Humanies karena berhasil mentransformasikan proses politik menjadi lebih menyenangkan.


Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

43 hari lalu

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

Ada beberapa sifat yang perlu dimiliki anak muda untuk bisa bersaing di dunia profesional. Apa saja itu?


Pleidoi Terdakwa Sidang Rempang: Ada Pemimpin Kota Batam Minta Kami Akui Perbuatan Agar Bebas

53 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pleidoi Terdakwa Sidang Rempang: Ada Pemimpin Kota Batam Minta Kami Akui Perbuatan Agar Bebas

Terdakwa perkara Aksi Bela Rempang, Aminudin, mengatakan semenjak penangkapan terus mendapatkan tekanan dari kepolisian.


5 Ciri Bos Beracun dan Membahayakan Kesehatan Karyawan

21 Februari 2024

Ilustrasi bos marah pada anak buahnya. Freepik
5 Ciri Bos Beracun dan Membahayakan Kesehatan Karyawan

Hati-hati, kepemimpinan bos yang buruk bisa mempengaruhi kesehatan bawahan dan menambah kadar stres sehingga berujung penyakit kronis.