Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

image-gnews
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kita tentunya sering mendengar bahwa mikroplastik terdapat di makanan yang kita konsumsi. Dilansir dari laman edition.cnn.com, sebuah riset pada Februari 2024 menunjukkan 90 persen sampel protein hewani dan nabati mengandung mikroplastik. Mikroplastik adalah fragmen polimer berukuran sangat kecil, bisa kurang dari 5 milimeter hingga 1/25.000 milimeter. Partikel yang lebih kecil dari 1 mikrometer disebut nanoplastik dan diukur dalam sepermiliar meter.

Selanjutnya, penelitian di 2021 menunjukkan bahkan vegetarian pun tak luput. Buah dan sayur dapat menyerap mikroplastik melalui akarnya jika ukurannya cukup kecil. Microplastik kemudian berpindah ke batang, daun, biji, dan buah tanaman.

Ternyata, garam pun bisa mengandung plastik. Penelitian 2023 menemukan garam Himalaya berwarna pink yang digali dari tanah memiliki mikroplastik terbanyak, diikuti garam hitam dan garam laut. Studi di 2022 menyebut gula sebagai jalur penting paparan manusia terhadap polutan mikro ini.

Kantong teh celup, yang banyak terbuat dari plastik, bisa melepaskan plastik dalam jumlah besar. Peneliti di McGill University, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh celup bisa melepaskan sekitar 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam air.

Beras juga termasuk. Studi di University of Queensland menemukan setiap 100 gram (setengah cangkir) nasi yang dimakan orang mengandung tiga sampai empat miligram plastik. Angka tersebut melonjak menjadi 13 miligram per porsi untuk nasi instan. Para peneliti menyebutkan mencuci beras bisa mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%. Mencuci beras juga membantu mengurangi kandungan arsenik yang tinggi pada beras.

Belum lagi air kemasan. Menurut penelitian Maret 2024, satu liter air (setara dua botol air minum kemasan standar) mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik.

Semua jenis protein mengandung mikroplastik

Penelitian di bulan Februari, yang diterbitkan dalam Environmental Research, mengamati lebih dari selusin protein yang biasa dikonsumsi, termasuk daging sapi, udang (bertepung dan jenis lainnya), dada dan nugget ayam, babi, makanan laut, tahu, dan beberapa alternatif daging nabati seperti nugget, remah nabati mirip daging cincang, dan fish stick nabati.

Udang bertepung mengandung plastik terbanyak, dengan rata-rata lebih dari 300 microplastik per porsi. Nugget nabati berada di peringkat kedua, dengan kurang dari 100 potong per porsi, diikuti oleh nugget ayam, fish stick pollock, udang White Gulf yang diproses minimal, udang pink Key West yang ditangkap segar, dan fish stick nabati.

Protein yang paling sedikit terkontaminasi adalah dada ayam, diikuti oleh iga babi dan tahu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah membandingkan hasil dengan data konsumsi konsumen, para peneliti memperkirakan paparan rata-rata microplastik pada orang dewasa Amerika bisa berkisar antara 11.000 hingga 29.000 partikel per tahun, dengan perkiraan paparan maksimum 3,8 juta microplastik per tahun.

Hampir semua hal yang kita konsumsi mengandung plastik. Oleh karena itu, selain perlu mewaspadai makanan yang dikonsumsi, upaya masif pengurangan plastik juga diperlukan. 

Bahaya bagi kesehatan manusia

Mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, ASI manusia, dan darah manusia. Sampai saat ini, penelitian tentang dampak polimer tersebut terhadap organ dan fungsi tubuh masih sedikit.

Studi Maret 2024 menemukan orang dengan microplastik atau nanoplastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apapun dalam tiga tahun ke depan dibandingkan dengan orang yang tidak memilikinya.

Para ahli berpendapat bahwa nanoplastik adalah jenis polusi plastik yang paling dikhawatirkan untuk kesehatan manusia. Partikel mungil tersebut dapat memasuki sel dan jaringan individual pada organ penting, berpotensi mengganggu proses seluler dan meninggalkan "endocrine-disrupting chemicals" seperti bisphenol, phthalate, flame retardant, per- dan polyfluorinated substances (PFAS), dan logam berat.

Zat kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik. Jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, ia membawa zat kimia tersebut bersamanya. Karena suhu tubuh lebih tinggi daripada di luar, zat kimia tersebut akan keluar dari plastik dan berakhir di tubuh kita. Zat kimia tersebut dapat dibawa ke hati, ginjal, dan otak Anda, bahkan dapat melewati batas plasenta dan masuk ke dalam tubuh janin yang belum lahir.

Pilihan Editor: Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan dengan Pembungkus Plastik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

4 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

16 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

35 hari lalu

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

37 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

43 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.