Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Sneaker Day, Ada Sepatu Nike Berlogo Bodrex

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sepatu Nike Air Force 1 berlogo Bodrex
Sepatu Nike Air Force 1 berlogo Bodrex
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal merek sepatu Nike? Merek ini punya banyak seri sepatu, tapi mungkin Anda tidak akan menemukan logo Nike dengan obat sakit kepala Bodrex berdampingan. Sepatu cuma bisa dilihat di pameran sepatu Jakarta Sneaker Day yang berlangsung di Senayan City pada 7-9 Februari 2019.

Baca juga: Merek Sepatu Lokal Naik Daun, Ini Sebabnya

Adalah Never Too Lavish, desainer custom produk fashion, yang membuat sepatu ini. Never Too Lavish dikenal memiliki keahlian dekonstruksi dan rekonstruksi alias decon-recon sneaker. Kali ini, produsen yang pernah membuatkan jaket Presiden Joko Widodo ini bekolaborasi dengan brand obat sakit kepala Bodrex melalui program #kolabodrex untuk mempersembahkan produk streetwear unik selama Jakarta Sneaker Day.

Produk kolaborasi brand lokal dengan Bodrex

Kali ini, Never Too Lavish memilih menggunakan sepatu Nike Air Force 1, lalu melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi dengan mengganti material bawaannya dengan kulit. Warna dasar yang umumnya hitam atau putih, diganti dengan merah dan hitam. Sedangkan logo Nike menjadi warna putih dan oranye. Di bawah logo Nike terdapat logo Bodrex. Sepatu ini hanya diproduksi sebanyak lima pasang.

“Warnanya kami sesuaikan dengan Bodrex,” kata General Manager Never Too Lavish Mohammad Azka, Kamis, 7 Februari 2019.

Menurut Azka, Never Too Lavish dan Bodrex memiliki kesamaan prinsip dan nilai sebagai merek lokal yang selalu melakukan terobosan. Ia mengaku, meskipun ini pesanan, Never Too Lavish diberi keleluasaan untuk berkarya dengan mengoptimalkan kreativitas. “Sehingga kolaborasi ini dapat menciptakan produk unik dan berkarakter sesuai selera anak muda Indonesia,” kata Azka.

Selain sepatu, Never Too Lavish juga membuat jaket denim dengan tema yang sama. “Jaket ini kami lukis satu per satu dengan tema Indonesia,” kata dia.

Bukan hanya Never Too Lavish, kolaborasi juga dilakukan Urban Sneaker Society bersama Bodrex. Mereka mempersembahkan kemeja aloha, sejenis kemeja santai yang dipakai dengan kancing terbuka. Uniknya kemeja ini dipenuhi gambar orang yang sedang pusing, lalu ada beberapa gambar Bodrex di antaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kemeja seperti ini sempat tren di 1970-an. Kami sengaja mengusung tema tahun itu karena Bodrex juga lahir di tahun tersebut,” kata Jeffry Jouw, Co-Founder Urban Senaker Society.

Selain kemeja, Urban Sneaker Society juga mempersembahkan kaus oblong bergambar Bodrex yang unik.

Satu lagi yang berkolaborasi dengan Bodrex adalah Stayhoops, brand kaus kaki lokal yang populer di kalangan pebasket. Nico Donnda Fitzgerald, Founder Stayhoops, mengatakan bahwa produk yang mereka ciptakan untuk kolaborasi ini mengusung gambar-gambar lucu, dalam dua desain yang berbeda. “Temanya free doodle, tapi kalau dipakai akan kelihatan gambar Bodrex di kaki,” ujar dia. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan kreativitas sekaligus menumbuhkan rasa cinta anak muda terhadap produk lokal.

Dior Garnusa, Digital Marketing Manager PT Tempo Scan Pacific Tbk, produsen Bodrex, mengatakan bahwa kolaborasi ini muncul karena adanya ketertarikan anak muda terhadap produk orisinal yang dibuat secara terbatas. “Belakangan anak muda senang menggunakan produk lokal. Kami melihatnya sebagai apresiasi pemuda Indonesia pada produk lokal untuk turut serta mendorong industri kreatif di Indoensia,” kata dia.

Produk kolaborasi merek-merek lokal dengan Bodrex ini dapat dilihat di booth Bodrex selama Jakarta Sneaker Day. Sayangnya, produk ini tidak dijual bebas.  

Baca juga: Jakarta Sneaker Day, Sepatu Compass @bryantbrian Paling Diminati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

11 jam lalu

Pengunjung tengah melihat pameran Plus Enam Dua Chapter 01: Sneaker Local Brand di Mall of Indonesia, Jakarta, Jumat, 30 April 2021. Ajang pameran sneaker local brand kali ini di ikuti oleh 45 peserta yang menjual dari 60% brand lokal dan 40% brand luar. Tempo/Tony Hartawan
9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.


Mengenal Sepatu Sneakers dan Karakteristiknya, Tidak Berat hingga Model Trendi

12 jam lalu

Ilustrasi sneakers (pixabay.com)
Mengenal Sepatu Sneakers dan Karakteristiknya, Tidak Berat hingga Model Trendi

Sneakers atau disebut sepatu kets adalah salah satu jenis sepatu yang bagian bawahnya terbuat dari sol fleksibel dari bahan karet atau bahan sintetis lain


Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

14 jam lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

Sosok Tom Bata dikenal sebagai "Raja Sepatu" di negara asalnya.


Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

15 jam lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.


Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

12 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.