TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mencari pekerjaan, biasanya banyak orang yang gagal saat wawancara kerja. Wajar saja, karena saat itu sebagian orang tertekan karena sedikitnya kesempatan yang ada dan tingginya harapan orang-orang di sekitar agar kita bisa diterima bekerja.
Baca: Jangan Saltum, Memilih Pakaian Wawancara Kerja ada Aturannya
Proses wawancara masih sering dianggap sebagai hal yang menakutkan, terkadang dapat membuat orang merasa terintimidasi karena rasanya seperti sebuah pertunjukkan tunggal dan yang mewawancara adalah penonton yang kejam. Hal ini diperparah, Anda sendirian dalam situasi ini.
Situs lowongan kerja jobstreet mengatakan proses wawancara kerja yang sukses tidak hanya tentang seberapa baik cara menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi juga kata-kata dan jawaban yang ditunjukkan dari bahasa tubuh kepada pewawancara.
Berikut hal-hal yang harus dihindari saat wawancara kerja:
1. Jabat tangan yang lemah
Jabat tangan yang sempurna sering kali sangat sulit untuk dicapai, terutama dalam keadaan gugup. Jangan lemah saat berjabat tangan karena hal itu bias membuat terlihat tidak antusias dan tidak mengesankan bagi pewawancara.
2. Buat jabatan tangan yang tegas dan kuat, tetapi di saat yang bersamaan jangan sampai menyakiti. Cara jabat tangan yang tegas adalah menggunakan pegangan yang lengkap, remasan yang tegas, dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata. Iringi ayunan tangan dengan senyuman yang alami dan kata kata verbal yang sesuai.
3. Menyilangkan lengan
Menyilangkan lengan di depan mungkin dapat membuat merasa lebih nyaman dan rileks tetapi secara tidak langsung hal tersebut juga menandakan bahwa seseorang sedang dalam keadaan defensif atau negatif.
4. Menutupi tubuh dengan melipat lengan atau bahkan dengan benda seperti tas akan membuat tampak defensif, tidak aman dan tidak nyaman di hadapan pewawancara.
Sebagai gantinya, berusahalah dengan sadar:
1. Senantiasa memisahkan tangan.
Letakkan tangan di pangkuan atau istirahatkan kedua tangan Anda di sandaran tangan kursi sehingga tangan bebas bergerak secara alami saat kita berbicara.
2. Tidak kontak mata
Kontak mata membuat seseorang tampak dapat dipercaya. Kontak mata juga mengisyaratkan suatu keyakinan dan menunjukkan minat terhadap topik pembicaraan, tetapi jangan terlalu banyak melakukan kontak mata apalagi sampai membuat pewawancara merasa tidak nyaman.
3. Sebagai suatu aturan yang sudah umum, jagalah kontak mata sealami dan sehangat mungkin. Ini berarti kita dapat mengalihkan pandangan sebentar kemudian menoleh lagi.
Baca: 4 Pertanda Ini Isyaratkan Anda Untuk Pindah Kerja
4. Terlalu banyak mengangguk
Mengangguk pada saat yang tepat itu menunjukkan bahwa kita benar-benar sedang mendengarkan, benar-benar tertarik atau setuju dengan apa yang dikatakan oleh pewawancara. Mengangguk terlalu banyak dan pada waktu yang tidak pas di sisi lain akan membuat terlihat seperti tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang sedang diucapkan atau hanya ingin menyenangkan pewawancara.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | JOBSTREET